FaktualNews.co

Ratusan Pusaka Dipamerkan dalam Pagelaran dan Bursa Keris Nasional di Kediri

Sosial Budaya     Dibaca : 790 kali Penulis:
Ratusan Pusaka Dipamerkan dalam Pagelaran dan Bursa Keris Nasional di Kediri
FaktualNews.co/Moh Muajijin
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar melihat ratusan keris yang dipamerkan

KEDIRI, FaktualNews.co – Ratusan pusaka berupa keris mengikuti Pagelaran dan Bursa Keris Nasional serta Pameran Lukisan Rupa Kita, yang digelar di Town Square Kota Kediri, selama tiga hari, Jumat-Minggu (5-7/8/2022).

Pada tahun ini pameran keris bertajuk ‘Kediri Raya Nyawiji’ dan pameran lukisan bertajuk ‘Gumegrah’. Tidak hanya dari Kota Kediri saja, dalam pameran ini ratusan keris dari luar Kota Kediri seperti Blitar, Nganjuk dan Tulungagung juga ambil bagian.

Ketua Paguyuban Panji Joyoboyo Kediri Imam Mubarok mengatakan, dalam ada yang lain dalam bursa keris yang diadakan di Swalayan Town Square. Karena ada 8 Paguyuban yang juga dilibatkan.

“Karena pada tahun ini Bandara Internasional Kediri akan beroperasi, maka dengan acara pameran keris ini, juga sebagai ajang promosi tentang kebudayaan dan kesenian di eks Karesidenan Kediri,” jelas Imam Mubarok, ketua Paguyuban Panji Joyoboyo.

Pusaka keris sendiri dimiliki dan terlahir di Indonesia,dan merupakan peninggalan Bangsa Indonesia,dan jangan sampai diakui oleh negara lain. Keris ini merupakan warisan dari nenek moyang dan sudah diakui UNESCO sejak tahun 2005.

“Dengan pameran keris ini,kami mengajak semua pihak untuk ikut melestarikan budaya yang kita miliki. Karena keris ini salah satu rahmat yang diberikan oleh Tuhan. Kita bisa ceritakan pamornya ataupun cara membuatnya kepada anak cucu kita,” imbuh Imam Mubarok.

Sementara Wali Kota Kediri juga mengapresiasi pameran keris tersebut. Pameran tersebut sengaja diadakan di pusat perbelanjaan, dengan harapan pameran ini juga bisa menjadi sarana edukasi bagi masyarakat.

“Nantinya pelajar di Kota Kediri juga diajak untuk melihat pameran ini. Agar generasi muda di Kota Kediri mengerti akan keris ini. Sebab ada hal yang harus diluruskan bahwa keris ini bukan syirik, namun ini untuk melestarikan budaya,” kata Abdullah Abu Bakar,Wali Kota Kediri.

Wali Kota Kediri berharap kegiatan seperti ini dapat menggerakkan perekonomian di Kota Kediri. Saat ini banyak sekali orang yang ingin memiliki keris dan mengoleksinya. Begitu juga dengan karya lukisan. Semua pihak di Kota Kediri termasuk seniman harus bangkit bersama-sama.

“Tidak ada salahnya kita terus lakulan edukasi. Karena peminatnya ini semakin banyak. Acara ini bisa meningkatkan nilai ekonomi pada hasil karya seniman dan penggiat budaya,” pungkasnya.

Dalam pagelaran dan Bursa Keris Nasional ini melibatkan paguyuban se-Kediri Raya. Diantaranya, Panji Joyoboyo Kediri, Panji Blitar, Panji Patria Blitar, Paguyuban Baru Klinthing Tulungagung, Paguyuban Bhineka Tunggal Ika Tulungagung.

Kemudian Paguyuban Panji Patrem Trenggalek, Paguyuban Pataji Ngadiboyo Nganjuk, Patika Kediri, dan Paguyuban Satrio Pinayungan Jombang. Kesembilan paguyuban itu tergabung dalam Serikat Pelestari Tosan Aji (Senapati Nusantara).

Sekitar 200 keris dan 46 lukisan dipamerkan dalam pameran ini. Pada pameran ini juga dilakukan peluncuran logo Paguyuban Panji Joyoboyo.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah