FaktualNews.co

Cendol Dawet Khas Kediri Tetap Eksis di Tengah Gempuran Minuman Kekinian

Kuliner     Dibaca : 830 kali Penulis:
Cendol Dawet Khas Kediri Tetap Eksis di Tengah Gempuran Minuman Kekinian
FaktualNews.co/Muajijin.
Sri Eni Asmawati, pembuat cendol dawet khas Kediri.

KEDIRI, FaktualNews.co – Di tengah gempuran minuman kekinian, seperti halnya milkshake hingga varian minuman jenis boba. Cendol dawet khas Kediri sebagai salah satu minuman tradisional Indonesia itu hingga saat ini masih terus eksis. Bahkan menjadi primadona di kalangan masyarakat.

Minuman menyegarkan yang disajikan dengan campuran santan dan gula aren itu nyatanya masih cukup diminati sejumlah kalangan, termasuk dikalangan remaja. Apalagi di cuaca panas terik seperti saat ini, cendol dawet masih menjadi pilihan untuk pelega dahaga.

Pembuat minuman cendol dawet khas Kediri, Sri Eni Asmawati yang terletak di Jalan Veteran Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri mengatakan, jika minuman yang memiliki cita rasa manis serta gurih yang dihasilkan dari gula aren dan santan kelapa itu masih memiliki banyak peminat.

“Alhamdulillah, ternyata penikmat minuman cendol dawet masih banyak. Itu terbukti dari jumlah penjualannya yang terbilang cukup signifikan. Dalam sehari saya mampu menjual kurang lebih 50 – 100 cup minuman cendol dawet,” kata Sri Eni Asmawati, pembuat minuman cendol dawet, Minggu (7/8/2022).

Untuk merasakan segarnya minuman tradisional buatan Sri Eni Asmawati ini. Selain segar, juga sangat murah dan terjangkau. Yakni harga sebesar Rp 5.000 per cup nya.

“Selain perorangan ada juga dari instansi. Bahkan produksi bisa banyak jika ada pesanan yang masuk dari dinas. Karena mereka biasanya memesan dengan jumlah besar,” imbuhnya.

Eni mengaku, dalam memproduksi minuman  tersebut, dirinya tidak menambahkan bahan macam-macam termasuk pengawet. Tujuannya tak mau merusak cita rasa dari minunan cendol dawet itu sendiri.

“Yang jelas minuman ini tidak ada pengawetnya. Lalu dalam pembuatan cendol dawet ini kami juga tidak menambahkan bahan-bahan lain yang ditakutkan dapat merusak kemurnian sekaligus ciri khas dari minuman tradisional ini,” pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin