Kuliner

Gurihnya Rengginang Cumi Khas Situbondo

SITUBONDO, FaktualNews.co-Mengenal lebih dalam panganan ringan khas Situbondo, yakni panganan rengginang cumi. Selain cocok untuk sajian para tamu pada momen  lebaran. Rengginang berwarna hitam ini juga cocok untuk dibuat oleh-oleh.

Rengginang cumi ini bukan rengginang biasa. Oleh karena itu, renginang ini patut dicoba, untuk mengetahui gurih  dan nikmatnya kriuk-kriuk rengginang cumi tersebut.

Rengginang adalah panganan ringan sejenis kerupuk tebal yang terbuat dari beras ketan. Lalu dibentuk bulat dan dikeringkan dengan cara dijemur di bawah panas matahari. Untuk menikmatinya harus digoreng dulu.

Namun, di Situbondo rasa rengginangnya berbeda dengan umumnya. Namanya rengginang cumi, cara membuatnya beras ketan dicampur  ikan cumi-cumi yang sudah dihaluskan atau sudah diblender.

Rengginang cumi khas Situbondo ini dihasilkan dari kawasan yang memang jadi sentra rengginang. Yakni Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Situbondo. Sekitar 10 kilometer  dari kota Situbondo.

Seperti rengginang lazimnya, rengginang cumi terbuat dari ketan yang dikeringkan. Hanya saja, proses pembuatannya  rengginang itu  diberi cairan hitam atau tinta yang keluar dari ikan cumi-cumi.

Bukan cuma cairannya. Tapi juga daging cumi-cumi yang dihaluskan. Selanjutnya dicampur bawang putih, garam, dan perasa. Bahan-bahan itu lantas dicampurkan dengan beras ketan yang sudah masak.

Setelah tercampur, lantas dibentuk bulatan-bulatan. Proses selanjutnya, adonan rengginang yang sudah terbentuk dan berwarna  hitam pekat itu lantas dikeringkan di bawah terik matahari selama beberapa hari.

“Rengginang cumi merupakan inovasi warga sini. Karena daerah sini kan memang dekat laut dan menghasilkan produk laut,” kata Mahfud, salah seorang produsen rengginang Desa Gelung, Minggu (7/8/2022).

Menurut dia, hampir setiap hari  permintaan  rengginang sudah banyak. Baik untuk oleh-oleh di toko makanan khas, maupun kebutuhan masyarakat lokal.

“Bahkan, menjelang lebaran, permintaan selalu meningkat. Biasanya rengginang cumi  untuk disajikan untuk para tamu  di rumah saat silaturrahmi lebaran,” beber Mahfud Minggu (7/8/2022).

Menurutnya, permintaan dari luar daerah bahkan luar pulau juga meningkat tajam. Belum lagi suplai untuk toko pusat oleh-oleh. Apalagi, Situbondo merupakan perlintasan Jalur Pantura.

“Rengginang cumi  ini tidak hanya disukai Situbondo, namun juga disukai warga dari sejumlah daerah di Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Zainul (42), asal Jember mengatakan, dirinya baru mengetahui gurih dan nikmatnya rengginang cumi, saat membeli di salah satu toko di Situbondo, karena warnanya berbeda dengan rengginang lain.

“Karena penasaran saya mencoba membelinya, dan ternyata rasanya gurih dan nikmat. Bahkan, kriuk-kriuknya bikin ketagihan,” katanya Zainul.