Akibat Tak Memiliki Raiser, Ekspor Ikan Koki Tulungagung di Klaim Kota Lain

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co–Selama ini ikan hias kualitas eskpor di Tulungagung di klaim oleh Bogor. Hal ini disebabkan karena Tulungagung belum memiliki raiser atau tempat karantina untuk melakukan ekspor, (08/08/2022).

Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Tulungagung, Lugu Tri Handoko mengatakan, selama ini ikan hias di Tulungagung itu belum memiliki brand untuk melakukan ekspor ke luar negeri. Karena di Tulungagung belum memiliki raiser yang bekerjasama dengan Bea Cukai.

“Selama ini ikan hias di Tulungagung itu di arahkan ke Bogor untuk bisa ekspor. Karena di Bogor itu memiliki raiser, sedangkan di Tulungagung belum memiliki raiser,” tuturnya.

Lugu menjelaskan, potensi ikan hias di Tulungagung adalah ikan koki. Karena kualitas ikan koki di Tulungagung itu bisa bersaing dengan pasar internasional. Sedangkan untuk jenis ikan hias lainya, Tulungagung masih belum bisa mencapai kualitas terbaiknya.

“Potensi di Tulungagung adalah ikan koki, dan ikan koki dari Tulungagung yang biasaya di ekspor melalui raiser Bogor,” jelasnya.

Lugu menambahkan, ada beberapa hal yang harus dipenuhi untuk bisa membuat raiser di Tulungagung. Yakni memiliki kolam penampungan ikan yang standart, tersedianya ahli ikan untuk memantau kesehatan, serta kerjasama dengan Bea Cukai.

“Untuk lahan sebenarnya Pemkab Tulungagung itu sudah punya. Tinggal penunjangnya saja. Bahkan untuk dokter khusus menangani ikan di Tulungagung juga masih minim sekali,” imbuhnya.

Apalagi sebentar lagi Bandara Kediri mulai beroperasi, tentu pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Bea Cukai untuk rencana pembuatan raiser di Tulungagung. Selain potensi ekspor ikan hias, lokasi Tulungagung juga sangat strategis dengan keberadaan Bandar Kediri.

“Beberapa waktu lalu dari Bea Cukai, sudah mulai tertarik untuk membuat raiser di Tulungagung. Maka dari itu, kami akan segera berkoordinasi dengan Bupati Tulungagung untuk perencanaan raiser di Tulungagung,” pungkasnya.(Hammam)