FaktualNews.co

Penyebab Teror di Desa Mulyorejo Jember, Berawal dari Konflik Kepemilikan Kebun Kopi

Nasional     Dibaca : 429 kali Penulis:
Penyebab Teror di Desa Mulyorejo Jember, Berawal dari Konflik Kepemilikan Kebun Kopi
FaktualNews.co/Muhammad Hatta/
Rapat koordinasi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dengan Pemkab Jember dan Pemkab Banyuwangi, di Aula Lantai dua Pendapa Wahyawibawagraha, Jember, Senin (8/8/2022).

JEMBER, FaktualNews.co – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan jika akar permasalahan konflik antara warga Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Jember, dengan masyarakat Desa Banyuanyar, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi bermula dari persoalan kepemilikan kebun kopi.

“Sehingga sekarang ada Kepala Perhutani Jember Pak Imam Suyuti. Akan segera tarik data, dan tarik peta. Apakah lahan itu masuk pada kategori perhutanan sosial atau tidak,” kata Khofifah usai rapat koordinasi dengan Pemkab Jember dan Pemkab Banyuwangi, di Aula Lantai dua Pendapa Wahyawibawagraha, Jember, Senin (8/8/2022).

Selanjutnya jika lahan tanah yang berkonflik itu dapat dikategorikan kawasan perhutanan sosial, Khofifah mengatakan, pihaknya memiliki solusi atas persoalan konflik yang terjadi.

“Kalau itu bisa. Maka tahun ini Jawa Timur mendapatkan 500 ribu hektare lahan perhutani, untuk bisa dijadikan perhutanan sosial. Nah jika bisa masuk pada kategori perhutanan sosial. Maka kepemilikan atas lahan sekarang, bisa menjadi lahan kebun kopi yang bisa di fix kan dikelola warga,” katanya.

Dengan adanya solusi itu, lanjut Khofifah, menjadi sedikit harapan. Agar adanya konflik antar warga Banyuwangi dengan Jember itu, bisa dicarikan penyelesaian yang baik.

“Bahkan saya pun juga berkeliling ke berbagai daerah (Jawa Timur), membagi sertifikat perhutanan sosial. Jadi ini akar masalah yang mendasar antara Warga Mulyorejo, Silo, Jember dan Banyuanyar, Kalibaru, Banyuwangi. Sehingga agar sama-sama bisa clear fix, lahan di atas legalitas penggunaan sertifikat HGU atau hak-hak kepemilikan lain harus clear. Maka pak bupati mengundang Pak Imam Suyuti, kepala perhutani Jember ini agar menjadi solusi penting,” tutur Khofifah.

Menanggapi saran yang disampaikan Gubernur Khofifah itu, Kepala Perhutani Jember, Imam Suyuti yang ikut hadi dalam rapat enggan untuk dikonfirmasi.

“Maaf nanti saja, acara mediasi belum selesai,” ucapnya singkat kepada media.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul