Bupati Mojokerto Serahkan Trofi Juara Lomba Menghias Tumpeng di Candi Brahu Menyambut KTT G20
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati menyerahkan trofi juara kepada para pemenang lomba menghias tumpeng yang digelar di Candi Brahu, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Kamis (11/8/2022).
Kabupaten Mojokerto menjadi tempat pertama lomba menghias tumpeng untuk pelajar yang digelar oleh Komunitas Nawasena guna menyambut perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Sedikitnya, terdapat 30 sekolah tingkat SMP dan 40 sekolah tingkat SMA yang hadir. Masing-masing sekolah ada 1 kelompok dengan tiga peserta. Mereka diberi kebebesan menghias kuliner khas nusantara itu sesuka hati.
Sebelum, Bupati Mojokerto menyerakan trofi juara, para tokoh lintas agama terlebih dahulu memimpin doa secara bergantian.
Bupati Mojokerto, Ikfina bersyukur Kabupaten Mojokerto menjadi tempat pertama Festival Tumpeng Nusantara untuk menyambut KTT G20. Ia mengatakan, acara ini bermanfaat sebagai langkah mengenalkan budaya kuliner peninggalan leluhur yang selalu ada tatkala akan melaksanakan hajatan.
“Antusiasme anak-anak sangat luar biasa. Apaligi bertempat di candi Brahu yang merupakan tempat peninggal kerajaan majapahit,” katanya kepada sejumlah wartawan usai acara tersebut.
Selain pengenalan budaya, lomba tersebut mengajarkan kepada para pelajar untuk saling gatong royong. Oleh karena itu, Ikfina berharap perlombaan tersebut dapat memperkuat karakter agar para pelajar lebih menghargai dan mencintai budaya asli Indonesia.
“Lebih ke arah pendidikan, penguatan karakter, harus ada satu kebanggaan negara kita menjadi tuam rumah. Dan kemudian anak-anak lebih menghargai dan mencintai yang sarat dengan budaya Indonesia,” ungkapnya.
Sementara, Koordinator Nawasena, Wulandari Sawitri Candra Wila mengatakan, selain ingin mengenal budaya leluhur, festival ini bertujuan mensosialisakan kepada pelajar dan masyarakat bahwa Indonesia bertindak sebagai tuan rumah KTT G-20 yang akan digelar di Bali pada 15-16 November 2022.
“Ada dua momen, momen pertama agustusan, kedua KTT G20. Kita ingin mensosialisasikan kepada palajar dan masyrakat bahwa kita harus bangga indonesia menjadi tuan rumah diantara 20 negara lainnya,” jelasnya.
Ia mengungkapkan alasan memilih Candi Brahu sebagai tempat festival tumpeng nusantara untuk yang pertama. Yakni, mendorong pemanfaatan cagar budaya dan objek pemajuan kebudayaan untuk meningkatkan rasa bangga dan cinta Tanah Air.
“Kenapa di Candi Brahu, bukan misteri, karena tempat ini tempat yang bagus, disamping itu kita bisa mengenalkan candi Brahu ke selurah nusantara atau indonesia atau negara luar lewat kegiatan ini,” ungkapnya.