Nasional

Jelang Derbi Suramadu, Persebaya Masih Bermasalah dengan Bola Mati

BRI Liga 1

SURABAYA, FaktualNews.co – Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso beserta tim pelatih terus membenahi evaluasi hingga pekan ketiga Liga 1 2022.

Dia berharap anak asuhnya tidak mengulangi kesalahan yang sama saat melakoni Derbi Suramadu, yakni kontra Madura United. Salah satu yang paling kentara, yakni lemahnya lini pertahanan Bajol Ijo saat menghadapi situasi bola mati.

Kekurangan itu menjadi cacat sejak Piala Presiden 2022 hingga tiga laga awal kompetisi lalu. “Kami fokus untuk membenahi evaluasi dari kelemahan di pertandingan sebelumnya, yaitu kemasukan dari bola free kick. Jadi, tadi kami latihan bola-bola mati,” ungkapnya.

Dua kekalahan yang diderita Persebaya terjadi karena gol semata wayang lawan tercipta dari situasi bola mati.

Persebaya kalah 1-0 dari Persikabo 1973 lewat penalti dan kalah 1-0 lagi dari Bhayangkara FC dari situasi tendangan bebas.

Masalah tersebut juga muncul sejak helatan turnamen pramusim lalu. Gawang Persebaya kebobolan lima gol dalam tiga pertandingan babak penyisihan Grup C.

Dua dari lima gol yang bersarang ke gawang Persebaya terjadi lagi-lagi lewat situasi bola mati. Masing-masing dari tendangan bebas (free kick) dan tendangan sudut (corner kick).

Gol semata wayang Bali United FC pada pertandingan ketiga untuk mengalahkan Persebaya tercipta lewat situasi bola mati. “Jadi kelemahan-kelemahan kemarin sudah kami perbaiki. Mudah-mudahan di pertandingan berikutnya, momen bertahan dan menyerang berjalan sama baiknya,” katanya, dikutip dari laman PT LIB, Kamis (11/8).

Selain itu, sisi serangan Persebaya juga jadi evaluasi Aji Santoso. Meskipun dia tidak senang bergantung pada satu atau dua sosok pemain, menurutnya, penampilan tim belum mencapai ekspektasi.

Terlebih penyerang asing Persebaya, Silvio Junior, masih diragukan tampil pada pertandingan melawan Madura United yang notabene pemuncak klasemen sementara. Hal tersebut yang memaksa Aji untuk membuat program latihan khusus untuk mengasah serangan tim.

“Salah satu kendala kami adalah tidak ada si (Silvio) Junior. Tadi, saya evaluasi seluruh pemain untuk latihan satu lawan satu dengan penjaga gawang,” ujarnya.