FaktualNews.co

Cuaca Ekstrem, Ribuan Ekor Burung di Wisata Kampung Blekok Terancam Mati

Wisata     Dibaca : 718 kali Penulis:
Cuaca Ekstrem, Ribuan Ekor Burung di Wisata Kampung Blekok Terancam Mati
Lukman, sebagai tim resque ekowisata Kampung Blekok, melakukan pengobatan terhadap burung yang sakit.

SITUBONDO, FaktualNews.co-Cuaca ekstrem yang melanda kawasan Situbondo, mengancam keberadaan blekok atau kuntul di kawasan ekowisata Kampung Blekok, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo.

Sebab di musim anakan blekok yang menjadi ikon ekowisata itu, terancam akan mati akibat cuaca yang berhembus sangat kencang dalam beberapa pekan terakhir ini.

Tim Resque Ekowisata Kampung Blekok, Lukman mengatakan, pada bulan anakan  burung banyak  yang jatuh dari sarangnya, akibat diterjang angin kencang. Bahkan, sebagian burung terjepit kayu dan jatuh ke muara.

“Makanya, kalau  cuaca seperti ini, kami sering melakukan kontrol ke tengah tanaman mangrove untuk menolong burung yang sakit. Kalau tidak cepat tertolong burung yang jatuh dan tidak bisa terbang itu bisa mati,” kata Lukman, Sabtu (13/8/2022).

Menurut dia, kurungan  yang ada di pinggir wisata itu, digunakan isolasi khusus burung yang ditemukan sakit. Sehingga cara perawatannya maksimal dan mudah.

“Begitu ada burung yang sakit, burung tersebut langsung diletakan di sangkar isolasi, agar proses penyembuhahan burung tersebut cepat, namun setelah sembuh burung tersebut langsung dilepas,” bebernya.

Lukman menegaskan, dari ratusan burung yang sudah diobati, sebagian besar  banyak yang sudah sembuh. Sehingga peran tim kesehatan burung tersebut benar-benar dibutuhkan, agar burung di tempat wisata itu tetap terjaga dan tetap menjadi ikon wisata Kampung Blekok.

“Untuk obat yang diberikan cukup obat alami saja. Kalau semisal luka, kita kasih kapur dan kunyit saja. Obat itu bisa meredakan darah dan bisa untuk mengademkan luka burung,” bebernya.

Menurutnya, untuk kesembuhan burung yang terluka, tidak seperti  merawat orang. Kalau manusia, begitu diberi obat dan disuntik, banyak yang langsung sembuh dalam jangka waktu yang dekat. Namun, kalua burung, bisa sampai berbulan-bulan baru sembuh total.

“Bahkan, jika sakit atau luka adalah anakan burung, bisa satu tahun cara perawatannya. Kita harus meberi makan setiap hari, dan memberikan vitamin secara rutin serta perawatan intensif,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Aris