TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Monumen Batalyon Sikatan di Tulungagung akan digusur, akibat pembangunan dan pelebaran jembatan Ngujang I. Pasalnya, lokasi monumen tersebut akan digunakan untuk pelebaran jembatan Ngujang I.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung, Dwi Hary Prasetyo mengatakan, perbaikan dan pelebaran jembatan Ngujang I dilakukan langsung oleh Kementerian PUPR. Dimana dalam pengerjaanya, ternyata terdapar beberapa bangunan yang terkena imbasnya.
Seperti pagar makam Bong Cino yang berada di sebelah selatan jembatan Ngujang I dan monument batalyon sikatan yang berada di sebelah utara jembatan Ngujang I.
“Monumen batalyon sikatan ini pasti akan terdampak proses pelebaran dan perbaikan jembatan Ngujang I. Karena lokasinya sangat berdekatan dengan rencana pelebaran jembatan Ngujang I,” tuturnya.
Hary menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterimanya, karena monument batalyon sikatan terdampak pelebaran jembatan Ngujang I, dari pihak pelaksana proyek sudah melakukan koordinasi dengan Kodam V Brawijaya. Hasilnya, monument batalyon sikatan tersebut diperbolehkan untuk dipindah.
“Untuk teknis pemindahannya kami belum tau secara pasti. Tapi yang jelas monument batalyon sikatan itu sudah pasti dipindah,” jelasnya.
Menurut Hary, untuk proses pemindahan monumen batalyon sikatan, akan dilakukan sebelum dimulai proses perbaikan dan pelebaran jembatan Ngujang I. Pasalnya, entry pelebaran jembatan Ngujang I, tepat berada di monument batalyon sikatan.
“Kalau untuk pemindahannya harus dilakukan sebelum proses pelebaran dan perbaikan jembatan. Karena lokasi monumen itu tepat berada di titik pelebaran jembatan Ngujang I,” paparnya.
Disinggung dimana lokasi pemindahan monumen batalyon sikatan tersebut, Hary menerangkan bahwa sampai saat ini pihaknya masih belum mendapatkan informasi terkait lokasi pemindahan atau lokasi baru untuk menempatkan monumen batalyon sikatan yang berada di Kecamatan Ngantru tersebut.
“Untuk tempat pemindahan monumen batalyon sikatan kami masih belum tau. Selain itu kami juga belum tau apakah monument tersebut akan dipindah bersama pondasinya, ataukah hanya patungnya saja,” terangnya.
Selain itu, Hary menambahkan bahwa untuk bangunan pagar makam Bong Cino yang terdampak pembangunan jembatan Ngujang I, sudah dilakukan koordinasi dengan pengelola makam bong cino. Sampai sejauh ini, dari pengelola makam Bong Cino masih tidak ada kendala.
“Karena makam Bong Chino hanya pagar yang terdampak pelebaran jembatan Ngujang I, jadi dari hasil koordinasi masih aman dan dipastikan tidak aka nada masalah,” pungkasnya. (Hammam).