Pendidikan

Belum Ada Kejelasan Soal Seragam Gratis, Siswa Beli Seragam Pakai Uang Pribadi

JOMBANG, FaktualNews.co – Program seragam gratis masih jadi buah bibir. Sejak tahun lalu, realisasi program ini begitu banyak hambatan. Alhasil, sepertinya banyak siswa yang harus membeli seragam secara pribadi.

MM (24) guru di salah satu SMP Negeri di Jombang sempat mengatakan kepada wartawan bahwa siswa kelas 2 atau kelas 8 di SMP nya sejak tahun lalu memang tidak mendapatkan seragam gratis.

Sehingga, seragam nasional maupun pramuka ataupun ada tambahan seragam lain yang dipakai oleh siswa kelas 8 tahun ini bukan hasil dari program Bupati Jombang yaitu seragam gratis. Melainkan wali murid harus mengeluarkan uang pribadi dari kantongnya.

Ditanya berapa siswa yang membeli seragam dengan uang pribadi, ia menjawab hampir rata-rata siswa yang masuk pada tahun ajaran baru tahun lalu memang membeli seragam dengan uang pribadi.

“Semua siswa yang masuk tahun lalu yah hampir semua beli sendiri keliatannya,” katanya pada wartawan pada Senin (16/8/2022).

MM yang enggan disebutkan nama lengkapnya ini pun melanjutkan, untuk tahun lalu, SMP yang jadi tempat mengajarnya itu, pada tahun ajaran baru tahun lalu juga tidak mendapatkan seragam gratis.

Bersambung di tahun ini, tepatnya di tahun ajaran baru yang dimulai sekitar bulan Juni 2022, juga belum ada seragam gratis yang diberikan.

Hal itu membuat sejak tahun ajaran baru tahun lalu sampai sekarang, memang belum ada seragam gratis yang diberikan untuk siswa baru. Hal itulah yang mungkin membuat siswa kelas 8 yang memang menggunakan seragam nasional dan pramuka tersebut, harus beli sendiri.

“Betul memang belum ada. Dan menunggu seragam gratis itu yah harap-harap cemas juga,” ucapnya.

Sama halnya dengan MM salah satu staff pengajar di salah satu Mts di Jombang, yakni R (25) juga mengatakan bahwa memang belum ada seragam gratis yang turun ke sekolah.

Meskipun, R mengajar di salah satu Madrasah Aliyah, ia mengetahui jika memang belum ada seragam gratis yang turun. Itu dikarenakan lokasi kerjanya, menjadi satu dengan Mts.

Lebih lanjut, ia menuturkan, jika setiap siswa di sekolahnya setiap hari senin, selasa memakai baju biru putih. Kemudian hari rabu, kamis itu memakai baju batik dari yayasan dan hari jumat, sabtu pakai seragam pramuka.

Seragam tersebut disebutnya bukan dari program seragam gratis. Melainkan siswa membeli sendiri seragam tersebut.

“Tidak ada, seragamnya beli pribadi,” katanya.

Tepatnya di tahun ajaran baru pada tahun lalu, ia menuturkan, juga sepengetahuannya memang tidak ada seragam gratis. Hal tersebut juga sama seperti tahun ajaran baru tahun ini, dimana seragam gratis juga belum ada.

Karena memang sejak tahun ajaran baru tahun lalu tidak ada seragam gratis, sehingga siswa kelas 8 di Mts itupun harus membeli seragamnya pribadi.

“Semuanya beli sendiri, dari kelas 1, 2, 3,” ujarnya.

Sebelumnya, soal seragam gratis ini, juga sudah mendapat komentar dari wali murid, hal tersebut disampaikan oleh, Ibu Simpen (51) warga Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang. Dirinya mengaku memang belum ada seragam gratis yang didapatkan oleh anaknya yang kini berada di kelas 7 SMP.

“Belum ada seragam gratis yang didapatkan sampai hari ini. Cuma kadang ingat, terkait adanya seragam sekolah masih menunggu keputusan dari pihak Pemkab sama Disdikbud Jombang,” ucapnya saat diwawancarai wartawan pada Senin (15/8/2022).(Anggit)