SITUBONDO, FaktualNews.co – Ratusan warga di Dusun Taman, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo mulai mengalami krisis air bersih pada musim kemarau tahun ini.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih setiap hari, ratusan KK warga terpencil ini harus berjalan kaki sejauh empat kilometer menuju tempat tandon, yang jaraknya jauh dari permukiman warga.
Sebagian warga juga mengambil air bersih, dengan menggunakan sepeda motor ke lokasi sumber air. Selain itu, sebagian warga juga harus berjalan kaki sejauh empat kilometer menuju sumber air bersih tersebut.
“Kalau saya setiap hari menggunakan sepeda motor untuk mendapat air bersih, sebagian warga harus berjalan kaki sejauh empat kilometer menuju sumber air,” ujar salah seorang warga, Dendi (26), Jumat (19/8/2022).
Menurut dia, karena setiap tahun warga memang selalu mengalami krisis air bersih, namun untuk tahun 2022 inin sudah dua bulan terakhir warga mengalami krisis air bersih.
“Karena ratusan KK Dusun Taman setiap rutin mengalami krisis air, saya berharap ada solusi dari Pemkab Situbondo, agar membuat sumur somor bor,” tandas Dendi.
Dendi menegaskan, diakui setiap seminggu sekali memang ada droping air dari Pemkab Situbondo, namun droping satu truk tangki setiap minggu tersebut tidak cukup untuk kebutuhan air bersih warga.
“Nah, karena mengalami krisis air bersih dalam dua bulan terakhir ini, sehingga sebagian warga hanya mandi satu kali dalam sehari,” bebernya.
Sementara itu, Ningsih (38) mengatakan, tidak hanya warga dusun taman yang mengambil air di salah satu sumber mata air tersebut, namun warga dusun campalok juga mengambil air bersih di sumber mata air di dusun taman.
“Sehingga setiap pagi puluhan warga antre untuk mengambil air bersih di sumber mata air di dusun taman,” katanya.