FaktualNews.co

PSSI Hukum 3 Wasit yang Rugikan Persebaya, Aji Santoso Beri Apresiasi

Bola     Dibaca : 558 kali Penulis:
PSSI Hukum 3 Wasit yang Rugikan Persebaya, Aji Santoso Beri Apresiasi
Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso berteriak memberi instruksi ke pemain saat pertandingan pekan 4 Liga 1 2022-2023 melawan Madura United yang berakhir dengan skor 2-2 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu (14/8/2022) sore. (KOMPAS.com/SUCI RAHAYU)

SURABAYA, FaktualNews.co – Pelatih Aji Santoso memberikan apresiasi terhadap tindakan tegas Komisi Wasit PSSI terhadap wasit-wasit yang dianggap bermasalah termasuk yang telah merugikan Persebaya Surabaya.

Ia berharap semua pihak bisa mengambil hikmah dari tindakan tegas ini. “Mudah-mudahan semua, baik pemain, pelatih, dan semua perangkat pertandingan bisa belajar dari pengalaman tersebut memimpin pertandingan dengan baik dan jujur,” ujar pelatih berlisensi AFC Pro.

“Sehingga, pertandingan bisa dinikmati semua insan pecinta sepak bola di Indonesia. Pertandingan berjalan dengan tertib jujur dan fair play semua pihak yang terlibat,” harapnya.

Total ada tiga wasit yang terlibat di laga Persebaya mendapatkan hukuman berat.

Pertama adalah Mansyur yang bertugas sebagai wasit utama saat pertandingan Persebaya melawan Madura United di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (14/8/2022).

Ia dinyatakan bersalah karena menganulir gol Persebaya yang semestinya sah karena menganggap ada pelanggaran terjadi. Padahal, ulasan dari komisi wasit menunjukkan tidak ada pelanggaran.

Kemudian, sang pengadil mengesahkan gol Madura United padahal bola sudah keluar lapangan terlebih dahulu.

Atas kesalahan tersebut, Mansyur diganjar hukuman 10 pekan, 2 kali KMI, dan baru bisa bertugas kembali pada pekan ke-14.

Kedua adalah wasit Sudarmono yang menjadi asisten wasit pada laga sama dengan Mansyur. Ia dianggap bersalah karena tidak memberi sinyal bola sudah keluar lapangan terlebih dahulu sebelum Madura United mencetak gol.

Sehingga, wasit utama mengesahkan gol tersebut. Alhasil, ia mendapatkan hukuman 6 pekan dan baru bisa bertugas pada pekan ke-10.

Terakhir adalah wasit Sance Lawita yang memimpin laga pekan kelima pertandingan Borneo FC melawan Persebaya di Stadion Segiri, Samarinda, Jumat (19/9/2022).

Hukuman bagi sang wasit terkait tekel horor Kei Hirose kepada Koko Ari Araya pada menit ke-15. Ia dianggap lalai menerapkan peraturan karena hanya memberikan kartu kuning.

Padahal, pelanggaran pemain asal Jepang tersebut masuk kategori pelanggaran berat yaitu menerjang tulang kering dengan telapak kaki dalam kekuatan penuh dan sewajarnya mendapatkan kartu merah berdasarkan Laws of the Game.

Aji Santoso menganggap masing-masing hukuman sudah melalui proses pertimbangan yang panjang. “Durasi hukuman terhadap wasit yang dianggap bersalah dalam memimpin sebuah pertandingan tentunya sudah diperhitungkan oleh pihak yang berwenang,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia berharap hukuman berat ini bisa menjadi pelajaran bagi para pengadil lapangan untuk melaksanakan tugasnya lebih maksimal lagi.

“Mudah-mudahan ke depannya sudah bisa tidak ada lagi perangkat pertandingan yang mendapatkan hukuman lagi,” kata Aji santoso .

“Artinya, pengadil di lapangan bisa memimpin pertandingan dengan baik walaupun melakukan kesalahan itu karena kesalahan yang di luar batas manusia normal tidak ada unsur kesengajaan,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Sumber
KOMPAS.com