FaktualNews.co

Jaga Ekosistem di Bendungan Waru Turi Kediri, Mas Dhito Tebar 50.000 Benih Ikan

Lingkungan Hidup     Dibaca : 901 kali Penulis:
Jaga Ekosistem di Bendungan Waru Turi Kediri, Mas Dhito Tebar 50.000 Benih Ikan
FaktualNews.co/Aji.
Mas Dhito saat tebar ribuan benih ikan di Bendungan Waru Turi Sungai Brantas Kediri.

KEDIRI, FaktualNews.co – Guna menjaga kelestarian populasi ikan di Sungai Brantas, Bupati Kediri,  Hanindhito Himawan Pramana menebar ribuan benih ikan lokal di Sungai Brantas. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelestarian populasi ikan di sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa tersebut.

Orang nomor satu di Kabupaten Kediri ini menyebutkan restocking ikan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap kelestarian ikan.

“Restocking pada hari ini pada intinya menjaga kelestarian ikan yang ada di Bendung Gerak Waru Turi ini,” kata Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri,  Hanindhito Himawan Pramana Rabu (24/8/2022).

Menurutnya, pada kesempatan tersebut terdapat 50.000 ekor benih ikan ditebar langsung ke Sungai Brantas dengan berbagai macam jenis. Seperti sengkaring, tawes, wader, gurame, hingga nilem hitam.

Bupati muda yang gemar mengendarai vespa ini berharap dengan adanya restocking ikan di perairan umum, diharapkan mampu menjaga ekosistem air.

“Harapannya semoga ikan di bendungan ini bisa terus dipertahankan dan berkembang,” harapnya.

Kuliner di kawasan tersebut, lanjut Mas Dhito, juga mengambil hasil ikan dari Sungai Brantas. Sehingga, perlu dilakukan upaya-upaya untuk menjaga populasi ikan lokal.

Terpisah, Sekretaris Dinas Perikanan Kabupateb Kediri, Anto Riandoko menjelaskan, pihaknya juga tengah mempersiapkan ikan yang masih dalam proses budidaya untuk kembali ditebar di sumber daya air lain.

“Kita sedang budidaya dan tangkarkan. Kemudian ditebar di lokasi lainnya,” kata Anto.

Di sisi lain, Pemkab Kediri membentuk Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) perairan umum yang bertugas untuk mengawasi dan mengingatkan masyarakat agar tidak merusak sumber daya air yang dimiliki.

“Kita bentuk dari masyarakat sekitar. Tugasnya nanti mengawasi kalau ada orang yang pakai racun atau nyetrum,” tuturnya.

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin