MOJOKERTO, FaktualNews.co – Kabupaten Mojokerto memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri), mengulek sambal ikan dalam 1.035 layah secara massal.
Even tersebut dipusatkan di lapangan Desa/Kecamatan Trawas, Kamis (25/8/2022), dengan melibatkan banyak pihak.
Mulai dari warga Kecamatan Trawas, anggota PGRI dan PKK Trawas, purna paskibraka Indonesia, para kapala OPD dan istri, para camat, kepala puskesmas, kepala bagian, asisten sekda, staf ahli bupati, sampai jajaran Forkopimda Kabupaten Mojokerto.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dan wakilnya Muhammad Al Barraa juga turut hadir dan mengulek sambal wader.
Pemecahan rekor Muri mengulek sambal ikan wader dalam 1.035 layah ini berlangsung sangat meriah. Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Sri kepada Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati. Tepuk tangan ribuan peserta dan para pengunjung pun menyambut penghargaan tersebut.
“Rekor sajian sambal wader dalam layah terbanyak 1.035 layah resmi tercatat dalam Muri sebagai rekor ke 10.512 kami kukuhkan tidak hanya sebagai rekor nasional, tapi juga sebagai rekor dunia,” kata Perwakilan Muri, Sri Widayati di lokasi, Kamis (25/8/2022).
Even yang menghabiskan 1,5 kwintal ikan wader. Tujuannya, mampu mendongkrak perekonomian masyarakat di sektor pariwisata dan menguatkan sambal wader sebagai ikon kuliner Kabupaten Mojokerto.
“Pemecahan rekor Muri ini untuk menguatkan sambal wader sebagai ikon makanan khas Kabupaten Mojokerto,” kata Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati.
Pemecahan rekor Muri mengulek 1.035 layah sambal wader ini menjadi rangkaian Majafest yang digelar di kawasan wisata Trawas 23-27 Agustus 2022.
Majafest dibuka dengan pameran produk ekonomi kreatif yang berlangsung sampai Sabtu nanti. Sedangkan festival kuliner khas Kabupaten Mojokerto mewarnai Majafest hari kedua.
“Tujuan utama kami adalah untuk pemulihan ekonomi. Bagaimana pariwisata sebagai salah satu pendongkrak ekonomi di Kabupaten Mojokerto semakin kita kembangkan didukung dengan ekonomi kreatif dan kuliner khas Kabupaten Mojokerto,” jelas Ikfija.
Ikfina menjelaskan, sambal wader dipilih untuk memecahkan rekor Muri, karena Menurut Ikfina sambal wader sudah dikenal masyarakat secara luas makanan khas Mojokerto. Oleh karena itu, ia berharap sambal wader dan makanan khas Bumi Majapahit lainnya semakin digemari dan menjadi daya tarik para wisatawan.
“Rekor Muri tidak sekadar pengakuan tapi bisa memberi dampak bagi peningkatan ekonomi di Kabupaten Mojokerto. Mudah-mudahan akan semakin banyak tamu dari luar daerah yang penasaran ingin merasakan sambal wader Kabupaten Mojokerto,” cetusnya.
Sedikitnya 1,5 kuintal ikan wader dihabiskan untuk memecahkan rekor Muri sore tadi. Menurut Ikfina, memastikan ketersediaan ikan wader menjadi tantangan bagi Pemkab Mojokerto ke depan.
Ia berkomitmen akan memberdayakan masyarakat untuk membudi dayakan ikan air tawar itu. Sehingga kebutuhan ikan wader bisa terpenuhi.
“Harapannya sambal wader juga bisa dijual secara online. Yaitu dikemas dalam bentuk beku atau kering sehingga bisa dikirim ke tempat yang jauh,” pungkasnya.