Hampir Dua Ribu KK Tujuh Dusun di Situbondo Mulai Mengalami Krisis Air Bersih
SITUBONDO, FaktualNews.co – Sebanyak 1.762 KK di tujuh dusun pada tiga desa yang tersebar di tiga kecamatan di Kabupaten Situbondo, mulai mengalami krisis air bersih dalam musim kemarau tahun 2022 ini. Itu terjadi dalam beberapa pekan terakhir.
Tujuh dusun yang mengalami krisis air bersih di antaranya, Dusun Jambaran Timur, Jambaran Tengah, dan Jambaran Barat, Desa Plalangan, Kecamatan Sumbermalang, Dusun Sokaan Timur, Sokaan Barat, Desa Gunung Putri, Kecamatan Suboh.
Selain itu, Dusun Bendusa, dan Dusun Polay Taman, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, Situbondo, dengan jumlah total sebanyak 1.762 Kepala Keluarga (KK) juga mengalami krisis air bersih pada musim kemarau tahun 2022 ini.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih sebanyak 1.762 KK yang tersebar pada tujuh dusun tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, mendistribusikan air bersih.
Kepala BPBD Situbondo, Zainul Arifin mengatakan, berdasarkan permintaan sejumlah camat di Situbondo, ada tujuh dusun pada tiga desa di kecamatan, yang sudah mengalami krisis air bersih. Sehingga agar krisis air bersih tidak lebih parah, BPBD Situbondo mulai mendistribusikan air bersih.
“Untuk memenuhi kebutuhan warga, kami mendistribusikan empat hari sekali ke masing-masing dusun, yang mengalami krisis air bersih,” ujar Zainul Arifin, Rabu (31/8/2022).
Menurut dia, untuk mengantisipasi adanya wilayah yang mengalami krisis air bersih pada musim kemarau tahun ini. Pihaknya mengimbau kepada semua camat di Situbondo, untuk melaporkan kepada BPBD Kabupaten Situbondo.
Dengan harapan, petugas BPBD Situbondo segera mendistribusikan air bersih ke daerah yang mengalami kekeringan tersebut.
“Untuk mengantisipasi krisis air bersih pada tiga dusun tersebut, BPBD Situbondo akan mendistribusikan air bersih tersebut secara bergantian,” pungkasnya.