LAMONGAN, FaktualNews.co – Laga kandang perdana Persela Lamongan harus menanggung malu di hadapan suporter setianya, lantaran kalah dengan skor 2-3 melawan Persikab Bandung, dalam lanjutan Liga 2 2022/2023, Minggu (4/9/2022).
Bertanding di Stadion Surajaya Lamongan, pada babak pertama kedua tim bermain tenang dan hati-hati. Tuan rumah tidak bisa memanfaatkan keuntungan melalui tendangan bebas di depan kotak 12, tendangan mendatar sang kapten Zulham Zamrun tak mampu menerobos pagar betis pemain Persikab.
Meski sempat membentur tiang gawang, Malik Prayetno berhasil menjebol gawang Persela yang dijaga Arif Imam Fadillah pada menit ke-31 melalui umpan Rizky Renaldy El Has yang berhasil masuk ke kotak kotak dari sisi kanan, 0-1 keunggulan tim tamu.
Tuan rumah kembali kebobolan pada menit ke-36, gol kedua Persikab dicetak Agus Santoso berkat asis gelandang sayap bernomor 77 Rizky Renaldy yang melihat Agus sudah berlari ke depan gawang. Persela tertinggal Skor 0-2.
Hingga perpanjangan waktu 3 menit di babak pertama usai, Persela belum mampu memperkecil kekalahan.
Memasuki babak kedua, Persela merombak dan menambah tenaga baru dari formasi dari 4-3-3 menjadi 3-5-2 untuk mengejar ketertinggalan.
Namun pada menit ke-60 bola tandukan dari Ahmad Burhan Afiludin yang masuk kegawang Persela dianulir wasit, lantaran pemain Persikab yang lain terlebih dulu melakukan pelanggaran.
Kecepatan gelandang sayap yang dimiliki Persikab berhasil mengunci kemenangan tim tamu menjadi 3-0, pemain bernomor punggung 10 Ahmad Faisol Yusuf yang tak mampu dihadang pemain belakang Laskar Joko Tingkir, merobek gawang Persela di menit 87.
Perpanjangan waktu 5 menit dibabak kedua, berhasil dimanfaatkan Persela untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 3-2 melalui gol dari Akbar pada menit 90+3′ dan Pinalti yang sukses dieksekusi oleh Zulham Zamrun pada menit 90+4.
Fakhri Husaini, mengakui kemenangan tim tamu. Menurut Fakhri, di babak pertama pemain Persela bermain terlalu terbuka dan memberi ruang serang bagi lawan.
“Kepada semua pemain ketika bermain harus benar-benar bermain untuk Persela dan Lamongan, meski semua serangan Persikab mampu kami halau,” kata pelatih Persela
Lebih jauh, Fakhri juga mengakui lawan yang dihadapi malam ini adalah pemain bagus di Liga 2, lantaran banyak di huni pemain berpengalaman di PON dan kesalahan pemain dari pelanggaran kami terlalu cepat melakukan sliding.
“Sliding keputusan terakhir dan pemain kurang sepenuh hati dalam bertanding,” jelas Fakhri usai kalah dari Persikab.
Pelatih asal Loksumawe berpesan kepada anak asuhnya untuk memperkuat mental dalam bermain demi mengembalikan Persela ke Liga 1.
“Pemain kurang pengalaman di lapangan, aspek taktik, teknik dan mental, itu tidak hanya di Lamongan. Dari Aceh sampai Papua ibarat kata pemain harus berani mati di lapangan,” tutur Fakhri.
Pelatih Persela meminta maaf lantaran merasa malu belum bisa memberi kebahagiaan kepada pendukung Persela.