Ekonomi

Harga BBM Naik, Komoditas Bumbu Dapur di Pasuruan Ikut Melambung

PASURUAN, FaktualNews.co – Naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) juga berimbas pada harga jual sejumlah komoditas bumbu dapur di Pasuruan.

Harga bumbu dapur yang ikut naik seiring makin mahalnya harga BBM, terjadi di salah satu Pasar Tradisional Gadingrejo, Kota Pasuruan.

Menurut distributor sayuran di Pasar Besar Muhammad Lutfi (35) naiknya harga bumbu dapur terjadi pada komoditas bawang putih, bawang merah, cabi merah dan cabai rawit.

“Harga jual bawang dan cabai naik, semua dari kulakannya karena pengaruh dari BBM naik beberapa hari kemarin,” ucap Lutfi, Selasa (6/9/22).

Dijelaskan Lutfi, sebelumnya harga bawang putih kisaran harga Rp 14ribu perkilo, kini naik menjadi Rp 15 ribu perkilogramnya. Sementara harga bawang merah juga meningkat dari harga Rp 25 ribu perkilo menjadi Rp 27 ribu perkilo.

Sedangkan harga cabai besar beberapa minggu lalu sempat alami penurnan kini kembali naik, dari harga Rp 45 ribu perkilo, kini menjadi Rp 55 ribu perkilo. Termasuk harga cabai rawit yang naik dari Rp 30 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilo.

“Kenaikan harga ini kalau buat pengecer berat, meskipun naiknya cuma sedikit namun buat rakyat kecil itu sangat terasa,” tutur Lutfi.

Hal senada juga diungkapkan Ali Mas’ud (26) seorang distributor sayur lain jika naiknya harga BBM berdampak pada meningkatnya konsumsi bahan bakar sehari-hari.

Kata Mas’ud biaya konsumsi BBMnya naik menjadi dua kali lipat, “Biasanya sehari habis Rp 100 ribu, kini bisa Rp 200 ribu,” ungkapnya.

Belum lagi distributor sayur ini setiap hari harus bolak balik membeli sayuran ke pasar di Malang untuk dijual lagi ke Pasuruan. Mau tidak mau dia pun harus menaikkan harga jual sayurannya agar tidak rugi.

“Kalau sekarang jualan sayurnya agak dimahalin sedikit buat ganti uang bensin,” pungkasnya. (Bahrul).