FaktualNews.co

Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi

Pemkab Jember Gandeng Perhutani Kembangkan 13 Tempat Wisata

Ekonomi     Dibaca : 645 kali Penulis:
Pemkab Jember Gandeng Perhutani Kembangkan 13 Tempat Wisata
FaktualNews/Muhammad Hatta/
Caption: Bupati Jember Hendy Siswanto saat membuka giat FGD.

JEMBER, FaktualNews.co – Sebagai upaya untuk mempercepat pemulihan perekonomian di Jember melalui pemanfaatan hutan, Pemkab Jember menggelar FGD (Focused Group Discussion) untuk saling berkolaborasi mengembangkan 13 tempat wisata di Jember, Rabu (7/9/2022) di Hotel Royal Jember. Hal itu sebagai tindak lanjut MoU antara Perhutani Regional Jawa Timur.

FGD tersebut diikuti OPD terkait, Perum Perhutani, BKSDA Jember, Taman Nasional Meru Betiri, pendamping LMDH Perhutani Jember, dan 13 Kepala Desa, BPD dan Pokdarwis.

Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, akan ada pemanfaatan hutan tanpa mengubah fungsinya. Hal tersebut akan dilakukan oleh kelompok masyarakat di 13 tempat wisata yang berada dalam lingkungan Perhutani.

“FGD tersebut bertujuan agar Perhutani dan Pemkab Jember yang nantinya didukung oleh DPRD bisa mengeksekusi 13 tempat wisata itu segera,” kata Hendy, Rabu (7/9/2022).

Lanjut Hendy, nantinya melalui LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan). Diharapkan bisa merangkul anak-anak muda untuk bekerjasama.

“LMDH diharapkan untuk bisa merangkul anak muda di tempat masing-masing,” ucapnya.

Namun demikian, kata Bupati Hendy, pihaknya juga mengingatkan Dinas Pariwisata (Dispar) Jember untuk tidak hanya banyak berbicara tapi minim bekerja. Terutama soal bagaimana mendampingi para pelaku wisata.

“Jangan ngomong saja tidak paham tentang konteks wisata, tanya wisata Kabidnya gak tau. Tanya kepala dinas gak tau. Ngomong tok. Nanti malah jadinya Pacapa Gobis,” tegasnya.

Terpisah, Pegiat Wisata Jember yang juga hadir dalam FGD sebagai Pemateri, Hasti Utami mengatakan, upaya Pemkab Jember menggandeng Perhutani untuk mengembangkan potensi wisata, dinilai sebagai langkah yang bagus.

“Tapi diharapkan ada pendampingan. Dispar sayangnya belum punya kompetensi di sana. Terutama soal pendampingan. Mungkin bisa dilibatkan pihak luar yang punya kompetensinya,” kata Hasti.

Namun demikian, perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua DPC HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) Jember ini berharap, agar Pemerintah daerah tidak menanggapi negatif adanya masukan dari pihak yang ingin membantu soal pengembangan potensi wisata.

“Karena yang terjadi, untuk menerima masukan dari orang lain (OPD terkait) tidak mau. Padahal niat kita tidak mendikte. Teman-teman di bawah semangat dan bahkan (pegiat wisata) sampai jalan sendiri. Sayangnya OPDnya belum berfungsi maksimal,” tandasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid