Gegara Bensin Tumpah, Toko Sembako dan Emas 20 Gram di Situbondo Hangus Terbakar
SITUBONDO, FaktualNews.co – Gegara bensin tumpah, sebuah toko sembako milik Gatot Sulianto (54) warga Kampung Cotek, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Situbondo hangus terbakar, Minggu (11/9/2022).
Selain mengakibatkan bangunan toko terbakar, peristiwa tersebut juga mengakibatkan seluruh barang dagangan, perhiasan emas seberat 20 gram, uang tunai Rp15 juta, dan seluruh perabot di toko hangus terbakar. Dengan total kerugian materi mencapai sekitar Rp94 juta.
Diperoleh keterangan, peristiwa kebakaran toko dan seluruh isinya itu, berawal saat Sami tetangga dekatnya hendak membeli shampoo, sedangkan Suryani (51), istri korban, sedang memasak di belakang.
Nah, karena istri korban menyuruh uang beli shampoo tersebut diletakkan sendiri di kotak uang. Namun tanpa sengaja botol bensin eceran yang ada dibawa tersandung Sami. Sehingga botol pecah dan bensin tersambar kompor yang dipakai untuk memasak, kemudian api dengan cepat membesar membakar semua isi toko, dan bangunan toko milik korban.
Mengetahui tokonya terbakar, kedua emak-emak tersebut langsung berteriak minta tolong. Sedangkan puluhan warga yang datang ke lokasi, mereka bahu membahu memadamkan kobaran api menggunakan alat seadanya.
Kobaran api yang membakar bangunan toko milik korban baru dapat dipadamkan, sekitar satu jam setelah kejadian, setelah satu unit mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Pemkab Situbondo datang ke lokasi kejadian.
“Saya tidak tahu harus berkata apa, yang pasti akibat kebakaran ini, uang tunai Rp15 juta dan perhiasan emas 20 gram yang ada di toko hangus terbakar,” ujar Suryani, sembari mengusap air matanya yang mengalir deras di pipinya, Minggu (11/9/2022).
Kepala BPBD Kabupaten Situbondo, Zainul Arifin mengatakan, meski seluruh bangunan toko dan seluruh isinya hangus terbakar. Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa kebakaran tersebut.
“Meski demikian, kerugian materi akibat peristiwa kebakaran tersebut mencapai sekitar Rp94 juta,” kata Zainul Arifin.
