NEW YORK, FaktualNews.co – Hari ini 21 tahun lalu, tepatnya 11 September 2001, menara kembar Word Trade Center (WTC), New York, Amerika Serikat, ditabrak pesawat yang dibajak teroris.
Peristiwa kelam yang juga disebut sebagai serangan 9/11 ini menewaskan lebih dari 3.000 orang.
Dikutip dari Britannica, sekitar 2.750 orang tewas di menara WTC, 184 orang meninggal di Pentagon, dan di lapangan Pennsylvania sebanyak 40 orang.
Tragedi 9/11 juga menewaskan 19 teroris, serta lebih dari 400 petugas kepolisian dan pemadam kebakaran.
Serangan 11 September didalangi oleh kelompok ekstremis Islam atau teroris bernama Al Qaeda.
Dilansir dari laman 9/11 memorial and museum, 19 teroris Al Qaeda membajak empat pesawat komersial dan dengan sengaja menabrakkan dua pesawat ke lantai atas menara kembar WTC.
Akibatnya, dua menara yang melambangkan globalisasi, kekuatan ekonomi, dan kemakmuran Amerika ini terbakar dan runtuh.
Di sisi lain, pesawat ketiga menabrakkan diri ke Pentagon, di Airlington, Virginia.
Pentagon adalah markas besar Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Markas ini berfungsi sebagai simbol kekuatan militer negara Paman Sam.
Dengan menyerang simbol-simbol kekuatan Amerika ini, Al Qaeda berharap menyebarkan ketakutan ke seluruh negeri dan dapat melemahkan posisi Amerika di komunitas dunia.
Sementara itu, setelah mengetahui adanya serangan menggunakan tiga pesawat komersial, penumpang di pesawat keempat yang dibajak berusaha melawan.
Namun, pesawat tersebut jatuh ke lapangan kosong di Pennsylvania barat, sekitar 20 menit perjalanan udara dari Washington D.C.
Berikut kronologi serangan 11 September 2001 yang menewaskan hampir 3.000 orang, seperti dikutip dari
Dikutip dari laman History, berikut kronologi serangan 11 September 2001 yang menewaskan hampir 3.000 orang dalam zona waktu EDT (waktu musim panas timur):
07.59
American Airlines Flight 11, pesawat Boeing 767 dengan 92 orang di dalamnya, lepas landas dari Bandara Internasional Logan Boston menuju Los Angeles.
08.14
United Airlines Flight 175, pesawat Boeing 767 yang membawa 65 penumpang dan awak, lepas landas dari Boston menuju Los Angeles.
08.19
Pramugari di American Airlines Flight 11 memperingatkan personel darat bahwa pesawat mereka telah dibajak.
Selanjutnya, American Airlines pun memberitahu Biro Investigasi Federal (FBI).
08.20
American Airlines Flight 77 lepas landas dari Bandara Internasional Dulles di luar Washington D.C. Pesawat Boeing 757 ini menuju Los Angeles dengan membawa 64 orang.
08.24
Salah satu teroris di Flight 11, Mohammed Atta, secara tidak sengaja membuat transmisi dari penerbangan ke kontrol darat.
Tampaknya, ketidaksengajaan ini dalam upayanya untuk berkomunikasi dengan kabin pesawat.
08.40
Pengendali lalu lintas udara di The Federal Aviation Administration (FAA) memperingatkan Northeast Air Defense Sector (NEADS) tentang dugaan pembajakan Flight 11.
Menanggapi, NEADS mengeluarkan dua pesawat tempur untuk mencari dan membuntuti Flight 11. Namun, dua pesawat ini belum mengudara saat Flight 11 menabrak menara WTC.
08.41
United Airlines Flight 93, pesawat Boeing 757 dengan 44 penumpang, lepas landas dari Bandara Internasional Newark menuju San Francisco.
Pesawat ini sebenarnya dijadwalkan berangkat pukul 8.00, serupa dengan waktu penerbangan lain yang dibajak.
08.46
Mohammed Atta dan teroris lain di American Airlines Flight 11 menabrakkan pesawat ke lantai 93-99 Menara Utara World Trade Center.
Akibatnya, semua orang di dalam pesawat dan ratusan orang di dalam gedung meninggal dunia.
08.47
Dalam hitungan detik, kepolisian dan pemadam kebakaran New York mengirimkan petugas ke WTC untuk memulai evakuasi Menara Utara.
08.50
Kepala staf Gedung Putih Andrew Card memperingatkan Presiden George W. Bush bahwa sebuah pesawat telah menabrak World Trade Center.
Saat itu, presiden tengah mengunjungi sekolah dasar di Sarasota, Florida.
09.02
Setelah awalnya menginstruksikan orang di Menara Selatan WTC untuk tetap berada di dalam, pejabat setempat akhirnya menyiarkan perintah untuk mengevakuasi kedua menara.
Diperkirakan, sekitar 10.000 hingga 14.000 orang sudah dalam proses evakuasi.
Serangan di dua gedung WTC menewaskan lebih dari 2.600 orang.(GETTY IMAGES via BBC INDONESIA)
09.03
Teroris menabrakkan United Airlines Flight 175 ke lantai 75-85 Menara Selatan WTC, yang menewaskan semua orang dalam penerbangan dan ratusan orang di dalam gedung.
09.08
Federal Aviation Administration (FAA) melarang semua penerbangan lepas landas menuju New York City atau melalui wilayah udara di sekitar kota.
09.21
Otoritas menutup semua jembatan dan terowongan di wilayah New York City.
09.24
FAA memberi tahu NEADS tentang dugaan pembajakan Flight 77 setelah beberapa penumpang dan awak dapat menghubungi keluarga di darat.
09.37
Teroris di Flight 77 menabrakkan pesawat ke Pentagon di Washington, D.C, menewaskan 59 orang di dalam pesawat dan 125 personel militer dan sipil di dalam gedung.
09.42
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, FAA melarang semua penerbangan di atas atau menuju daratan Amerika Serikat.
Selama dua setengah jam berikutnya, sekitar 3.300 penerbangan komersial dan 1.200 pesawat pribadi dipandu untuk mendarat di bandara di Kanada dan Amerika Serikat.
09.45
Di tengah meningkatnya desas-desus tentang serangan lain, Gedung Putih, Gedung Kapitol, atau ruang publik yang menjadi landmark Amerika Serikat dievakuasi.
09.59
Menara Selatan World Trade Center runtuh.
10.07
Penumpang dan anggota awak di Flight 93 mengetahui serangan di New York dan Washington, setelah bisa menghubungi keluarga.
Mereka melakukan upaya untuk merebut kembali pesawat. Akibatnya, pembajak dengan sengaja menabrakkan pesawat ke sebuah lapangan kosong di Pennsylvania.
Peristiwa ini menewaskan semua penumpang dan awak di dalamnya yang berjumlah 40 orang.
10.28
Menara Utara World Trade Center ambruk, 102 menit setelah dihantam oleh Flight 11. Awan debu besar pun menyelimuti wilayah Manhattan, New York.
Malamnya, pada pukul 20.30, Presiden Bush dalam pidatonya mengecam tragedi 9/11 sebagai tindakan teror yang kejam dan tercela.
Ia pun menegaskan, Amerika dan sekutunya akan berdiri bersama untuk memenangkan perang melawan terorisme.