FaktualNews.co

Begini Kata Pemilik Kandang Soal Pencemaran Sungai Gogor di Wonosalam Jombang

Lingkungan Hidup     Dibaca : 806 kali Penulis:
Begini Kata Pemilik Kandang Soal Pencemaran Sungai Gogor di Wonosalam Jombang
FaktualNews/Magang Dua/
Foto : Warga saat melihat sungai Gogor, Wonosalam yang tercemar limbah

JOMBANG, FaktualNews.co – Pencemaran sungai Gogor, di Wonosalam, Jombang oleh limbah peternakan sapi yang dapat keluhan dari warga, direspon oleh anak pemilik peternakan.

Lutfi Bisri anak pemilik usaha peternakan sapi milik ayahnya atas nama Tauchid itu menjelaskan, saat ini masih dilakukan proses perbaikan dan penambahan kapasitas pembuangan limbah.

“Untuk saat ini, sedang dilakukan perbaikan dan penambahan kapasitas pembuangan limbah juga,” ucapnya saat dikonfirmasi wartawan pada Senin (12/9/2022).

Sebelumnya, karena limbah yang dibuang di sungai tersebut, sungai jadi bau dan kotor.

Salah satu warga, Afrianto Rahmawan mengatakan, ia sangat menyesalkan pencemaran sungai yang dilakukan oleh salah satu warga bernama Tauchid yang juga merupakan anggota KUD tersebut.

Lutfi melanjutkan, jika sejak dulu tempat pembuangan limbah sudah tersedia. Apalagi peternakan milik ayahnya tersebut sudah berdiri sejak 30 tahun lalu dan mayoritas warga disana dulu merupakan peternak sapi.

“Posisinya kebetulan pas waktu itu ada hujan jadi kotorannya ikut kebawa sama arus hujan. Minggu-minggu ini insya allah kami proses perbaikan,” lanjutnya.

Ia juga menjelaskan bagaimana proses pembuangan limbah tersebut. “Kalau prosesnya selama ini kotoran padat di cair kan, tapi selanjutnya dalam waktu ini mau dipisahkan yang padat sama limbah guyangan/memandikan sapi,” jelasnya.

Terkait pemberitaan yang beredar soal sungai yang tercemar karena limbah ternak, ia mengatakan beberapa diantaranya tidak benar.

“Untuk terkait berita ini (sungai tercemar limbah) beberapa ada yang tidak benar, cuman baru-baru ini aja pas waktu tanggul kolamnya jebol jadi limbahnya ikut mengalir,” katanya.

Lutfi juga menambahkan, pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan pihak Pemerintah Desa (Pemdes) juga sudah mengecek lokasi dan memberi arahan.

“Tadi juga didatangi sama DLH, sama pak sekretaris desa. Memberi arahan, sama melihat kondisinya langsung bagaimana,” pungkasnya.(Anggit) 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid