FaktualNews.co

Demo Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Kelompok Cipayung Situbondo Adu Dorong dengan Polisi

Peristiwa     Dibaca : 686 kali Penulis:
Demo Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Kelompok Cipayung Situbondo Adu Dorong dengan Polisi
FaktualNews.co/fatur
Demo mahasiswa kelompok Cipayung di depan Kantor DPRD Situbondo.

SITUBONDO, FaktualNews.co – Ratusan mahasiswa dari PMII, IMM dan HMI yang dikenal dengan kelompok Cipayung, Situbondo, mendatangi Kantor DPRD Situbondo, guna menolak kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM, Senin (12/9/2022).

Demo penolakan kenaikan harga BBM sempat diwarnai saling dorong antara mahasiswa Cipayung dengan petugas Polres Situbondo, yang sedang melakukan pengamanan didepan Kantor DPRD Situbondo.

Bahkan, juga sempat terjadi bentrokan. Itu terjadi saat petugas Polres Situbondo mengambil paksa ban bekas mobil yang disimpan mobil pikap, dan satu liter bensin sempat dihalangi mahasiswa.

Meski demikian, petugas berhasil mengambil ban mobil yang akan dibakar di depan Kantor DPRD Kabupaten Situbondo tersebut.

Pantauan FaktualNews.co di lapangan, sebelum membentangkan puluhan poster penolakan kenaikan harga BBM dan berorasi didepan Kantor DPRD Situbondo, mereka melakukan long march dari Alun-alun Kota Situbondo menuju kantor wakil rakyat tersebut.

Selain itu, para orator juga sempat meneriakkan nama Sambo, yang telah diberhentikan tidak hormat dari Polri.

“Jangan sampai muncul Sambo baru di Situbondo, makanya saya berharap petugas tidak arogan dalam melakukan pengamanan,” teriak seorang demonstran.

Usai orasi secara bergantian, ratusan mahasiswa ditemui unsur pimpinan DPRD Situbondo. Wakil ketua DPRD Jaenur Ridlo berjanji akan menyampaikan tuntutan mahasiswa tersebut DPR RI.

“Kami akan menyampaikan semua tuntutan elemen mahasiswa Situbondo kepada pimpinan kami di pusat,”janji Jaenur Ridlo.

Sementara itu, Fathorrahim salah satu koordinator aksi kelompok mahasiswa Cipayung mengatakan, aksi turun ke jalan ini, sebagai bentuk penolakan kelompok Cipayung terhadap kenaikan harga BBM yang dilakukan oleh pemerintah.

“Namun, jika dalam rentan waktu bulan September harga BBM tidak diturunkan oleh pemerintah. Maka kami akan melakukan aksi turun ke jalan selama bulan September tahun 2022 ini,” ancam Fathor.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah