JEMBER, FaktualNews.co – Seorang mahasiswi angkatan tahun 2021 FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) Prodi Kesekretariatan D3 Unej yang dikabarkan meninggal padaSabtu (10/9) kemarin yakni Putri Pujiarti (20) warga Desa Wonorejo, Kecamatan Kencong, Jember.
Menurut Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Dika Hardiyan Wiratama, korban sebelum dikabarkan meninggal, sempat bertemu dengan teman prianya.
Beredar kabar, teman pria korban mengaku sebagai oknum aparat. Namun kata Dika, polisi masih melakukan proses lidik terkait penyebab pasti kematian korban. Termasuk juga soal teman pria korban.
“Kita masih dalami, yang jelas kita masih menunggu hasil pemeriksaan visum et repertum dalam, autopsi, dan labfor. Untuk mencari tahu penyebab kematiannya. Karena korban meninggal karena sakit atau penganiayaan. Untuk yang tahu adalah hasil pemeriksaan dokter,” kata Dika saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di Mapolres Jember, Senin (12/9/2022).
“Untuk korban saat itu (informasi sementara yang didapat), alami sesak napas katanya, terus tidak sadarkan diri,” sambungnya.
Terkait kabar teman pria korban yang mengaku sebagai oknum aparat, Dika pun juga belum mau memberikan komentar banyak.
“Di luar banyak beredar kabar (teman pria korban) adalah oknum polisi ataupun TNI. Tapi saya pastikan tidak bisa dibilang anggota. Sudah kami cek masih terduga,” kata Dika.
“Modusnya memang mengaku sebagai tentara. Tapi sudah dipastikan bukan aparat. Baik tentara atau polisi,” sambungnya.
Namun demikian, lanjutnya, teman pria korban juga masih belum bisa ditetapkan ataupun disebut sebagai pelaku maupun tersangka.
“Karena masih dalam lidik. Karena kita kan (juga) gak tau. Setelah ketemu pacarnya ketemu dengan siapa lagi. Kita kan gak tau juga. Pas waktu tidak sadarkan diri kita tahunya teman prianya (mengantar pulang korban),” ujarnya.
Lebih jauh Dika juga menambahkan, antara korban dan teman prianya itu juga masih pertama kali ketemu.
“Apalagi yang cowok ini (teman pria korban), juga tidak ngaku jika pacarnya. Baru ketemu sekali dan kenal di medsos (dengan korban),” katanya.
“Yang jelas polisi masih proses lidik, tentang penyebab pasti kematian korban. Termasuk soal apakah ada dugaan pembunuhan atau tidak. Mohon waktu,” imbuhnya.