JEMBER, FaktualNews.co – Seorang pria memakai jaket warna merah dan bercelana jins biru tewas tergeletak dengan luka parah di kepala setelah menabrakkan diri ke truk, Rabu (14/9/2022) petang. Tidak ditemukan kartu identitas apapun dari tubuh korban.
Persitiwa terjadi sekitar pukul 17.40 WIB, di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Kranjingan, Kecamatan Sumbersari, Jember.
Menurut warga sekitar Saiful Bahri, Mister X (tak dikenal) itu diduga mengalami depresi. Karena sebelum ditemukan tewas menabrakkan diri ke truk.
Korban juga sempat mencoba melakukan percobaan bunuh diri dengan menggantungkan diri pada bodi truk yang sedang berjalan, di dekat rumah makan tidak jauh dari lokasi kejadian.
“Mungkin orang stres (depresi), karena tadi mencoba gantung diri di truk yang jalan dekat rumah makan sana. Terus diamankan warga dan memberontak, lari ke tengah jalan menabrak truk lain itu,” kata Saiful saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.
“Naik truknya kapan (saat ujicoba bunuh diri pertama), sopir yang truk berjalan bingung kapan naik ke atas truknya. Malah sekarang mati menabrakkan diri ke truk lain dan mati ini,” sambungnya.
Terpisah pengemudi truk berplat M 8884 UG Wawan Purwanto (38) warga Sumberejo, Wirolegi, Kecamatan Sumbersari, Jember.
Mengaku kaget, saat korban tiba-tiba berlari ke tengah jalan dan menabrakkan dirinya ke truk yang dikemudikannya.
“Saya kan melaju dari utara mau ke Selatan. Orang ini tiba-tiba lari ke tengah jalan dari arah timur mau ke barat. Saya kaget dan mendadak ngerem. Tapi karena sudah kadung dekat gak nutut. Korban juga sempat terlindas,” kata Wawan saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.
Kata Wawan, korban dari informasi yang diterimanya. Baru diamankan warga karena juga sebelumnya sempat untuk ujicoba bunuh diri.
“Katanya tadi coba gantung diri di (dekat) warung makan di sana (menunjuk ke arah Selatan). Terus tiba-tiba menabrakkan diri ke truk saya ini. Saya jadi gak bisa kerja berangkat ke Jakarta ini,” katanya.
Terkait kejadian ini, Anggota Laka Satlantas Polres Jember berada di lokasi kejadian.
Namun dari olah TKP yang dilakukan. Polisi tidak menemukan identitas korban.
Dari celana jins korban, polisi hanya menemukan dompet hitam berisi uang Rp 2 ribu, dan lembaran fotokopi Kartu Keluarga (KK) yang tercatat ada empat orang.
Pada lembaran fotokopi KK tersebut, tercatat di wilayah Desa Bandarejo, Kecamatan Ungaran, Semarang. Diduga korban adalah warga dari Semarang.
Namun polisi enggan untuk dikonfirmasi, dengan alasan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait identitas korban.