Balap Liar Marak di Jalur Pantura Situbondo, Polisi Terkesan Tutup Mata
SITUBONDO, FaktualNews.co-Aksi balapan liar yang dilakukan para remaja masih marak di jalur pantura Situbondo, tepat di Jalan Raya Desa/Kecamatan Besuki, Situbondo.
Bahkan, aksi balap liar tersebut bisa dipastikan dilakukan setiap Jumat malam, Sabtu malam, dan Minggu malam. Itupun dilakukan para remaja di depan Pos Lantas Besuki dan di depan Mapolsek Besuki, Situbondo.
Ironisnya, meski aksi balap liar marak di wilayah barat Kabupaten Situbondo, namun petugas Polsek Besuki terkesan tutup mata dengan maraknya balap liar, yang meresahkan para pengguna jalan lain yang sedang melintas.
Pantauan FaktualNews.co di lapangan, ada dua laka tunggal di jalan raya Besuki, seperti sepeda motor Honda CB pelaku balap liar mengalami laka tunggal, kedua truk boks nopol N 8174 WY mengalami kecelakaan tunggal di jembatan Lubawang, yakni perbatasan antara Kecamatan Besuki dengan Kecamatan Banyuglugur, karena menghindari iring-iringan pelaku balap liar.
“Saya berharap petugas Polsek Besuki, meningkatkan patroli di wilayahnya, mengingat aksi balap liar makin marak dan dilakukan di tempat yang ramai,” kata Sugiarto, salah warga Desa/Kecamatan Besuki, Minggu (18/9/2022).
Menurut dia, selain meresahkan warga karena knalpot yang digunakan brong, sehingga suaranya memekakan telinga, namun kegiatan balap liar juga mengancam keselamatan para pengendara kendaraan bermotor yang lain.
“Makanya, saya minta petugas untuk meningkatkan patroli. Apalagi yang digunakan start balap liar di depan mapolsek dan Pos Lantas Besuki,” bebernya.
Kapolsek Besuki, Polres Situbondo AKP Muhammad Sulaiman mengatakan, pihaknya tidak mengetahui jika ada balap liar, bahkan petugas melakukan patroli hingga jam 24.00 WIB.
“Saya baru pulang melakukan patroli sekitar pukul 24.00 WIB, mungkin sesudah petugas pulang mereka melakukan balap liar,” ujar AKP Muhammad Sulaiman.
Menurut dia, sebetulnya petugas seringkali bertindak tegas, yakni menyita puluhan motor para remaja yang hendak melakukan balap liar. Bahkan, hingga kini, ada tujuh sepeda motor yang belum diambil pemiliknya.
“Sebetulnya, kami sering melakukan patroli untuk mengantisipasi aksi balap liar. Bahkan, untuk memberikan efek jera, kami juga menyita sepeda motornya ke mapolsek,” pungkasnya.