KEDIRI, FaktualNews.co – Dalam rangka perayaan HUT DPC Abpednas (Asosiasi Badan Permusyaratan Desa Nasional) Kabupaten Kediri ke tiga. DPC Abpednas Kabupaten Kediri, menggelar lomba kreasi tumpeng di kawasan wisata Simpang Lima Gumul (SLG) Kediri, Minggu (18/9/2022).
Dalam lomba tumpeng yang diikuti puluhan peserta dengan ratusan ibu-ibu ini, para peserta dibebaskan memilih jenis dan kreasi tumpeng yang akan mereka perlombakan. Namun mereka tetap diharuskan menggunakan bahan yang mengutamakan kearifan lokal masing-masing daerah.
Para peserta sendiri mengaku tidak ada persiapan khusus dalam membuat tumpeng kreasi ini. Namun mereka agak kesulitan saat mempersiapkan bahan-bahan untuk membuat tumpeng kreasi.
“Kalau persiapan khusus tidak ada mas. Cuma kita agak susah saat mempersiapkan bumbu-bumbu membuat tumpeng yang harus sesuai dengan tumpeng kreasi yang dibuat,” kata Bu Arik, peserta lomba asal Kecamatan Wates.
Sementara tim juri mengatakan, ada beberapa kriteria yang menjadi penilaian lomba. Seperti kreativitas tim, penampilan tim, keindahan tumpeng dan yang paling penting rasa.
“Untuk penilaian lomba tumpeng kreasi ada beberapa poin. Seperti kekompakan tim, penampilan tim, keindahan tumpeng dan rasanya. Dan nanti ada beberapa kategori pemenang yang akan diambil atau ditentukan dewan juri,” ujar Sudiryo, salah satu dewan juri.
Sementara Ketua DPC Abpednas (Asosiasi Badan Permusyaratan Desa Nasional) Kabupaten Kediri, Ali Sofyan mengatakan, lomba tumpeng kreasi ini untuk mengasah skill dan ketrampilan anggota BPD se Kabupaten Kediri.
“Dalam lomba membuat tumpeng ini diikuti oleh ratusan BPD dari Kecamatan-Kecamatan se Kabupaten Kediri,” jelas Ali Sofyan.
Gus Ali (sarapan Ali Sofyan) menambahkan, lomba tumpeng kreasi satu rangkaian dengan Milad Abpednas Kabupaten Kediri yang ke tiga tahun.
“Selain menyediakan doorprize dan hadiah menarik bagi para pemenang lomba tumpeng, acara ini juga merupakan rangkaian dari Milad Abpednas Kabupaten Kediri yang ke 3. Semoga dengan Milad ini, BPD bisa dan terus bersinergi dengan pemerintah desanya masing-masing, untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat desa.” pungkas Gus Ali.