FaktualNews.co

Pasca Viral, Kepala Desa dan Muspika di Kediri Datangi Rumah Duka Beri Bantuan

Peristiwa     Dibaca : 1144 kali Penulis:
Pasca Viral, Kepala Desa dan Muspika di Kediri Datangi Rumah Duka Beri Bantuan
FaktualNews.co/Muajijin.
Kepala Desa Kedak dan Muspika Semen, Kediri, saat berikan bantuan di rumah duka.

KEDIRI, FaktualNews.co – Setelah viral di media sosial dan menuai beragam komentar baik positif dan negatif. Kepala Desa Kedak, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Sunarti bersama Muspika Semen mendatangi rumah duka, keluarga almarhum Supartono (50) warga Desa Kedak, Kamis (22/9/2022).

Kepala Desa dan Muspika memberikan bantuan berupa beras dan mie instan kepada keluarga almarhum, yang berada dalam garis kemiskinan.

Kepala Desa Kedak, Sunarti mengatakan, kejadian yang viral di media sosial, tentang ia dan perangkat desa lainnya mengusung keranda dan mengantarkan jenazah ke tempat pemakaman umum setempat.

“Awalnya kami dan perangkat desa lainnya sedang bertugas di kantor balai desa. Saat ada informasi jika ada salah-satu warganya yang meninggal, saya kemudian mengajak beberapa perangkat kerumah duka,” jelas Sunarti.

Saat tiba di rumah duka, jenazah kemudian dimandikan, disucikan oleh tokoh agama setempat. Namun karena mayoritas di sekitar rumah duka kaum pekerja, sehingga yang di rumah duka kebanyakan hanya ibu-ibu.

“Untuk warga yang laki-laki kemudian saya suruh menggali kubur, sedangkan warga lainnya takziah di rumah duka,” imbuh Sunarti.

Kepala desa dan perangkat lainnya kemudian mengusung keranda dan mengantarkan jenazah ke pemakaman umum desa setempat, yang jaraknya sekitar 750 meter.

“Jadi tidak benar jika tidak ada orang yang takziah. Karena saya di lokasi,” tandas Sunarti.

Sementara Kapolsek Semen, AKP Siswandi mengimbau kepada seluruh warga, khususnya Kecamatan Semen untuk bijak dalam bermedia sosial.

“Bermedsos boleh, asalkan jangan sampai mengunggah sesuatu yang menimbulkan pro dan kontra. Seperti kejadian meninggalnya almarhum Supartono, yang ada captionnya karena tidak ada yang melayat. Dan kami akan mencari tahu siapa yang pertama kami mengunggah sehingga menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat,” ujar AKP Siswandi.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin