SUMENEP, FaktualNews.co – Inspeksi mendadak (sidak) ke Puskesmas Saronggi dilakukan sejumlah anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sumenep, Jatim berujung kecewa.
Hal ini karena tidak ada satu pun pegawai dan tenaga medis yang bertugas di Puskesmas Saronggi bisa ditemui.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sumenep, Rozah Ardhi Kautsar mengatakan, pihaknya tidak mendapati petugas saat sidak, hingga Puskesmas Saronggi dianggap jauh dari pelayanan maksimal.
Menurut Rozah, sidak dilakukan pada saat jam kerja yaitu pukul 13.25 WIB.
“Kami kecewa terhadap para tenaga medis maupun pegawai di Puskesmas Saronggi. Kita sidak pukul 13.25 WIB, tidak ada satupun pegawai di sana. Hanya ada satu orang satpam padahal kan masih jam kerja,” kata Rozah, Kamis (22/9/2022).
Rozah menyebut, sidak dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil rapat bersama Dinas Kesehatan Sumenep. Pihaknya ingin mengamati peningkatan pelayanan serta pengelolaan anggaran di setiap puskesmas. Apalagi, Puskesmas sudah bisa mengelola anggaran sendiri.
Hal tersebut tertuang dalam Perbup 20/2021 tentang Pemanfaatan Pendapatan Badan Layanan Umum Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Sumenep.
Pihaknya tidak menemukan petugas di Puskesmas tersebut, hingga ia mempertanyakan kinerja para tenaga medis di Puskesmas Saronggi dan akan menindaklanjutinya.
“Secepatnya kita akan panggil Kepala Puskesmas Saronggi dan Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep, untuk mempertanyakan kekosongan pegawai di jam kerja,” terangnya.
Meski begitu, hal serupa tak ditemukan anggota DPRD Sumenep di Puskesmas lainnya.
Mereka tak menemukan masalah berarti saat sidak di Puskesmas Bluto dan Puskesmas Pragaan.
“Sidak yang kita lakukan untuk mengecek fasilitas dan penggunaan anggaran di masing-masing Puskesmas yang saat ini berubah ke Badan Layanan Umum Daerah (BLUD),” jelasnya.