Kuliner

Inilah Kesalahan Saat Mencairkan Daging Beku

JOMBANG, FaktualNews.co – Daging unggas atau sapi memiliki keawetan lebih panjang ketika disimpan dalam freezer.

Tak hanya itu, memasukkannya ke freezer juga bisa mencegah bakteri berkembang biak yang dapat menimbulkan masalah kesehatan.

Namun, bagaimana jika ingin dikonsumsi? Apakah perlu mencairkannya dengan benar agar tidak ada pertumbuhan bakteri?

Ada beberapa anjuran dan kesalahan yang dilakukan saat mencairkan daging beku yang dikeluarkan dari freezer. Cara aman mencairkan daging dari freezer adalah memidahkannya ke kulkas. Metode ini tidak akan menimbulkan risiko penyakit apa pun.

Namun, hal yang harus diperhatikan adalah menghindari meletakkan daging di rak paling atas kulkas saat proses pencairan.

Sebab, dapat menyebabkan air sari dari daging jatuh ke makanan lainnya yang berada di bawah rak dan menyebabkan kontaminasi silang.

Dilansir dari Tasting Table, Jumat (23/9/2022), berikut sejumlah kesalahan yang dilakukan saat mencairkan daging beku.

Meletakkan daging di suhu  ruangan

Kebanyakan orang mencairkan daging yang disimpan dari freezer dengan meletakkan di meja. Padahal, hal ini tidak disarankan karena membiarkan daging beku di dalam suhu ruangan akan memungkinkan bakteri Clostridium perfringens atau C. perfringens untuk tumbuh dan berkembang biak.

  1. perfringens adalah salah satu penyebab keracunan makanan yang paling umum di Amerika Serikat. Menurut perkiraan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), bakteri ini dapat ditemukan pada daging mentah dan unggas serta menyebabkan satu juta penyakit terkait makanan setiap tahun.

Karena itu, direkomendasikan untuk tidak meninggalkan makanan di luar kulkas selama lebih dari dua jam. Batas dua jam bukan waktu cukup untuk mencairkan sebagian besar daginga ayam atau sapi.

Jadi, menggunakan metode ini untuk mencairkan daging bukan ide baik. Sebaliknya, selalu cairkan daging beku secara perlahan di kulkas guna memungkinkan daging mencapai suhu memasak yang aman tanpa menimbulkan potensi ancaman.  

Hindari menggunakan air panas

Menggunakan air panas untuk mencairkan daging sapi atau ayam mungkin terdengar seperti cara cepat dan mudah.

Namun, ini bukan pilihan yang aman. Food Safety Inspection Service (FSIS) menyebut hal ini bisa menyebabkan protein mencapai “zona bahaya”.

Makanan berada di zona bahaya ketika mencapai 4 derajat Celsius hingga 60 derajat Celsius. Makanan di dalam zona bahaya adalah tempat berkembang biak bagi bakteri untuk tumbuh dan berkembang biak dengan cepat.

Cara aman mencairkan daging apa pun menggunakan air adalah merendamnya dalam air dingin. Ini akan melunakkan daging tanpa membawanya ke suhu berbahaya.

Untuk memastikan suhu aman, Anda harus sering mengganti air. FSIS merekomendasikan mengganti air setiap 30 menit untuk mencegah protein menjadi terlalu hangat dan mencapai zona bahaya yang tidak aman.

Memasak langsung daging beku

Kesalahan selanjutnya adalah memasak daging beku langsung ke dalam wajan panas. Ini tidak hanya menjadi kondisi ideal bagi bakteri untuk berkembang, tetapi juga mempengaruhi rasa pada akhirnya.

Memasak langsung daging beku dapat berdampak negatif pada rasa dan tekstur. Saat berada di dalam freezer, sari daging membeku menjadi kristal es.

Saat Anda memasukkannya ke panci panas, ini berisiko membuat cairan menguap dan kehilangan beberapa rasa yang enak.

Mencuci daging dengan air

Meski merendam makanan es dalam air dingin untuk mencair menjadi pilihan aman, tapi tidak dengan mengguyur daging dengan air di wastafel.

Menurut CDC, mencuci atau mengguyur daging atau protein mentah lainnya dapat meningkatkan risiko kontaminasi silang.

Artinya, mencuci ayam sebelum dimasak adalah ide buruk, terutama jika dibekukan, karena bakteri lebih mungkin mencapai permukaan lain seperti wastafel, meja, atau peralatan lainnya.