KTH Kepuh Wonosalam Terbaik Nasional dalam Lomba Wana Lestari, Bupati Jombang Beri Reward
JOMBANG, FaktualNews.co – Bupati Jombang Mundjidah Wahab menyampaikan ucapan terimakasih sekaligus mengapresiasi Kelompok Tani Hutan (KTH) Kepuh, Dusun Mandiro Desa Panglungan, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur atas keberhasilannya meraih Juara 1 Tingkat Nasional Lomba Wana Lestari kategori Kelompok Tani Hutan (KTH).
Reward bantuan uang pembinaan dari Pemerintah Kabupaten Jombang diserahkan langsung oleh Bupati Jombang kepada Wagisan Ketua KTH Kepuh, Dusun Mandiro Desa Panglungan, di ruang tamu Swagata Pendopo Kabupaten Jombang, pada Jumat (26/8/2022) pagi, yang disaksikan oleh Anggota Komisi IV DPR RI Ema Umiyatul Chusna, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Wignyo Handoko, Kepala DLH Miftahul Ulum, Kepala Dinas Pertanian, Perwakilan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur Wilayah Nganjuk, serta Kepala Desa Panglungan.
KTH Kepuh merupakan gerakan masyarakat lokal dalam pelestarian hutan konservasi di wilayah Mendiro Wonosalam. Hal ini bermula dari permasalahan yang dihadapi masyarakat sebelumnya yaitu terjadinya perubahan fungsi hutan akibat pencurian kayu/rebung, perburuan satwa dan penebangan di area mata air.
Kerusakan lahan yang dialami akibat ilegal logging/ pembalakan liar di tahun 1998 menjadi awal inisiatif KTH Kepuh untuk melaksanakan berbagai upaya pelestarian dan penyelamatan sumber mata air dan hutan .
Saat ini lebih dari 20 ribu pohon yang telah ditanam dengan luas lahan yang berhasil dikonservasi seluas ±70 Ha dan pulihnya 5 sumber mata air utama masyarakat.
Bupati Jombang, Mundjidah Wahab menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada semua pihak, terutama KTH Kepuh atas kerja keras dan kerjasamanya yang luar biasa berbuat yang terbaik dalam melakukan pelestarian hutan konservasi.
“Kami meyakini bahwa keberadaan KTH Kepuh di Desa Panglungan Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang telah memberikan banyak dampak positif terhadap kondisi hutan dan lingkungan hidup terutama dalam hal penyelamatan sumber mata air,” tutur Mundjidah Wahab.