MOJOKERTO, FaktualNews.co – Nasib nahas dialami oleh pengemudi mobil Calya nopol L 1029 EF, Didik Mustakim (68). Ia tewas usai menabrak pantat truk fuso nopol L 8680 UE yang sedang berhenti di tepi jalan raya.
Kecelakaan itu terjadi pada Senin (26/9) sekitar pukul 14.30 WIB, tepatnya di Jalan Raya Dusun Wonorejo, Desa Sumberwono, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.
Saat itu, Sopir truk Puso, Dian Pulisetiawan (40) dan Muhammad Dimas Hadi Saputro (18) sedang mengelaskan kendaraannya di tukang las listrik sekaligus makan.
Tiba-tiba, mobil Calya warna merah yang dikendarai korban bersama anaknya menabrak truk tersebut. “Mobil dari arah selatan, benturannya keras,” kata Dian di lokasi.
Akibatnya, bagian depan mobil terjepit pantat truk hingga kaca depannya pun pecah berkeping-keping.
Dengan sigap, dua warga Banyuwangi itu langsung menghampiri korban dan mencoba mengevakuasi. Dimas mengevakusi anaknya yang berada di bangku depan sebelah kanan. Beruntung si anak yang masih duduk di bangku SD kelas 5 tidak terjepit, sehingga mudah di evakuasi.
“setelah nabrak, saya buka pintunya langsung saya tolong, kondisinya nangis,” tukas remaja yang menjadi kernet truk tersebut.
Berbeda dengan korban, ia tidak sadarkan diri dan terdapat luka pada bagian kepala. Warga tidak berani mengevakusi terlebih dahulu meski tidak terjepit. Karena menunggu pihak kepolisian.
“Bapaknya tadi masih ada nafasnya, tapi mau kita keluarkan kan tidak berani, menunggu polsek. Ada luka di kepala, kejedot setir mungkin,” ujar Dian, sopir truk Puso.
Namun, korban tidak lama kemudian menghembuskan nafas terakhirnya sebelum petugas kepolisian tiba di lokasi kejadian.
Petugas PMI Kabupaten Mojokerto dan sejumlah relawan kemudian langsung mengevakusi korban dari dalam mobil. Lalu membawanya ke RSUD Dr Soekandar, Mojosari, Kabupaten Mojokerto.
Masih kata Dian, dari pengakuan anaknya, korban dalam keadaan tidak sehat saat menyetir. Korban dan anaknya keluar rumah rencananya hendak membeli makan kucing.
“Kesaksiannya (anak korban) memang bapaknya sedang sakit, terus tangan sebelah kiri itu sakit. Cuman dipaksa membeli makanan kucing,” ungkapnya.
Kejadian ini telah ditangani unit Laka Lantas Polres Mojokerto. Namun, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian.