Jenazah Mahasiswa Asal Pasuruan yang Hilang di Bukit Krapayak Mojokerto Berhasil Dievakuasi
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Jenazah Raffi Dimas Baddar (20), Mahasiswa asal Pasuruan yang hilang saat berkemah di Bukit Krapyak, Pacet, Mojokerto, akhirnya berhasil dievakuasi, Selasa (27/9/2022).
Butuh waktu sekitar 7 jam untuk membawa jenazah tersebut hingga ke Posko sejak ditemukan pada pukul 10.45 WIB oleh Tim SAR gabungan.
On Scene Coordinator (OSC) Atau Koordintaor Operasi Tim SAR, Yoni Kurnianto mengatakan, proses evakuasi dilakukan sejak jenazah ditemukan di tengah-tengah air terjun mati atau kering area sungai Kretek pads pukul 10.45 WIB.
“Pengangkatanya cukup lama, sekitar pukul 16.00 WIB baru finish (selesai) di air terjun. Setelah itu baru naik ke bumbungan, itu juga terjal. Beberpa saat kemudian kita baru ketemu jalur pendakian,” katanya di Posko Tim SAR Krapyak usai melakukan evakuasi.
Setelah itu, pukul 17.37 WIB setibanya di Posko, jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Dr Soekandar, Mojosari, Kabupaten Mojokerto menggunakan ambulans yang sudah disediakan.
Proses evakuasi jenazah cukup lama karena jalur yang dilewati cukup ekstrem dan terjal.
Tim SAR bersama anggota Polri, TNI, BPBD, dan relawan, harus membuka jalur yang jarang dilewati untuk membawa pemuda itu.
Saat ditemukan, jelas Yoni, kondis korban sudah membusuk dan sebagian tulangnya terlihat. Namun, belum bisa dipastikan penyebab meninggalnya korban.
“Iya (sudah membusuk), tulangnya sudah kelihatan. Penyebab meninggal kita belum tahu,” jelasnya.
Sebelumya, Raffi Dimas Baddar (20) dilaporkan hilang saat camping di Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Korban terakhir terlihat pada, Minggu (11/9/2022) sekira pukul 05.00 WIB.
Mahasiswa asal Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan ini bersama 11 orang temannya dari Pasuruan datang ke wisata Bukit Krapyak. Rombongan datang pada, Sabtu (10/9/2022) sekira pukul 18.30 WIB.
Rombongan camping dengan mendirikan tenda di kawasan hutan petak 24C lokasi Wisata Bukit Krapyak, kelas hutan pinus masuk wilayah hutan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Claket, Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pacet, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pasuruan.
Akhirnya, Raffi dapat ditemukan setalah 16 hari proses pencarian yang melibatkan berbagai unsur. Mulai dari Basarnas Surabaya, BPBD, Polisi, TNI, dan sejumlah komunitas pecinta alam serta relawan.