SITUBONDO, FaktualNews.co– Kapolres Situbondo AKBP Andi Sinjaya mengasistensi beberapa desa yang akan melaksanakan pemilihan kepala desa (pilkades). termasuk di dalamnya desa kategori rawan terjadinya konflik. Ada 17 desa di Kabupaten Situbondo yang akan menggelar pilkades pada tahun ini.
“Kami mengasistensi dan silaturahim bersama dengan para calon kepala desa, panitia pilkades, Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) beserta camat dan danramil, ini bagian dari cara kami untuk menetralkan suasana agar tetap kondusif,” ujar Andi.
Menurut dia, kegiatan asistensi salah satunya dilaksanakan di Desa Selomukti, Kecamatan Mlandingan, mengingat Desa Selomukti termasuk kategori rawan konflik pada pelaksanaan pilkades serentak 6 Oktober mendatang.
“Selain itu, di Desa Selomukti ada lima cakades yang akan bertarung pada pilkades serentak tersebut,” lanjut Andi.
Perwira dengan pangkat dua melati di Pundak ini menegaskan, menjelang pilkades banyak kemungkinan yang akan terjadi menyangkut kondusivitas wilayah. Hal ini dikarenakan berbagai provokasi dilakukan oleh masing-masing tim sukses dengan tujuan untuk meraup suara.
“Makanya, kami langsung turun ke sejumlah desa yang akan melaksanakan pilkades serentak,” bebernya.
Lebih jauh Andi menegaskan, kegiatan ini dilakukan guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dan tetap terjaga. “Kami ingin mendengar langsung keluhan dari bawah. Kalau ada masalah kami carikan solusi bersama,” ujarnya.
Andi juga berpesan kepada seluruh calon kepala desa, simpatisan, pendukung, dan masyarakat untuk menjaga kamtibmas agar tidak ada aksi mobilisasi massa seperti konvoi dan pawai, provokasi atau informasi hoaks dan juga perbuatan melanggar aturan.
“Waspada informasi hoaks dan provokasi. Laporkan kepada panitia atau petugas pengamanan apabila menemukan hal-hal yang mengganggu kondusivitas,” tegasnya.
Andi menjelaskan, ada tiga desa dengan kategori sangat rawan karena punya sejarah buruk dalam setiap penyelenggaraan pilkades, yakni Desa Selomukti, Kecamatan Mlandingan; Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan; dan Desa Klampokan, Kecamatan Panji.
“Sehingga untuk mengantisipasi terjadinya konflik, kami akan berikan pengamanan khusus bagi desa yang masuk kategori sangat rawan dan rawan,” pungkasnya.