FaktualNews.co

Sejumlah Mahasiswi Unej Jember Jadi Korban Teror Alat Kelamin

Kriminal     Dibaca : 639 kali Penulis:
Sejumlah Mahasiswi Unej Jember Jadi Korban Teror Alat Kelamin
FaktualNews/Muhammad Hatta/
Nampak depan Kampus Unej

JEMBER, FaktualNews.co – Kasus eksibisionis atau aksi menunjukkan alat kelamin ke mahasiswi di sekitar Kampus Universitas Jember (Unej), saat ini marak terjadi.

Terkait kasus tersebut, Pusat Studi Gender (PSG) Unej mencatat, ada 9 kasus yang terjadi. Dimana pelaku melakukan aksinya di titik keramaian sekitar wilayah kampus. Seperti di kawasan Jalan Jawa, Jalan Kalimantan, dan Jalan Batu Raden sekitar wilayah Mastrip.

Menurut Ketua Pusat Studi Gender (PSG) Universitas Jember (Unej) Linda Dwi Eriyanti, dari kasus eksibisionis ini, pelaku yang teridentifikasi masih satu orang. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk memburu pelaku.

“Pelaku dalam melakukan aksinya satu orang yang sudah teridentifikasi. Dengan ciri-cirinya mirip dan mengendarai motor,” kata Linda saat dikonfirmasi di Kampus Unej, Sabtu (1/10/2022).

Untuk ciri-ciri pelaku, kata Linda, pihaknya sudah berkoordinasi dengan anggota dari Polres Jember.

“Yang informasi terkait ciri-ciri pelaku itu sudah dikantongi anggota polisi. Termasuk kami juga ditunjukkan ada kejadian yang terekam kamera CCTV di sekitar Jalan Kalimantan. Sudah teridentifikasi pelakunya,” katanya.

Menurut Linda, para korban dari tindakan yang masuk dalam kategori kekerasan seksual itu, banyak dialami para mahasiswi dari Unej.

“Sampai saat ini, korban adalah adik-adik mahasiswi kami. Terkait tindakan yang dilakukan pelaku di tempat ramai dengan mengendarai motor. Berhenti di depan gang dan memanggil mahasiswi. Kemudian menunjukkan alat kelaminnya,” ungkapnya.

Terkait aksi eksibisionis itu, perempuan yang juga Dosen Jurusan HI Fisip Unej ini mengatakan, pihaknya mengaku kesulitan untuk mengumpulkan informasi dari korban.

“Karena terkait kasus ini, masih dianggap sebagai Aib. Korban pun juga malu untuk menyampaikan kepada kami. Namun demikian, untuk membantu. Kami dari PSG mendirikan posko. Jadi untuk lapornya bisa ke kami. Untuk membantu fasilitasi korban jika trauma atau membuat laporan ke polisi,” katanya.

Terkait catatan kasus soal aksi Eksibisionis di wilayah Unej, Linda menjelaskan, pihaknya hanya menerima list catatan dari adanya korban dan titik kejadian dimana saja terjadi tindak kekerasan seksual tersebut.

“Kami masih berusaha menghubungi pihak korban, karena kami masih menerima list daftar korban. Sehingga bisa segera ada tindak lanjut dari kasus ini, juga sebagai efek jera bagi pelaku,” tandasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid