BLITAR, FaktualNews.co – Pasca kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, seorang warga Blitar hilang belum ditemukan. Kini pihak keluarga melaporkan ke pihak berwajib, untuk mencari keberadaanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Christine Indrawati mengatakan, sejak terjadi kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, sudah ada lima warga Blitar yang berhasil di temukan dan sudah dibawa pulang.
Namun hingga sekarang atau hari ketiga ini setelah kerusuhan tersebut, masih ada satu orang yang belum ditemukan.
“Masih ada satu orang yang belum ditemukan. Hingga saat ini masih kita lakukan pencarian. Satu orang tersebut warga Kecamatan Pangungrejo Kabupaten Blitar,” ujar Christine Indrawati Senin (3/10/2022).
Christine menyebutkan, pencarian korban hingga saat ini terus dilakukan. Korban atas nama Ade Yovana Ari Sandra (laki-laki) usia 23 tahun.
“Upaya pencarian di Malang terus kita lakukan, mengigat saat tragedi pada malam itu sepertinya mencekam, jadi semua berhamburan,” ujarnya
Sejumlah warga yang sebelumnya dinyatakan hilang dalam tragedi Kanjuruhan sebagian diantarkan pulang oleh petugas, namun adapula yang dijemput oleh keluarganya.
“Iya ada yang luka – luka ringan, tapi kebanyakan sehat semua,” terangnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebanyak lima warga Kabupaten Blitar dinyatakan meninggal dunia menjadi korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Mereka di antaranya adalah Mochamad Rizki Darmawan (15) warga Lingkungan Plosorejo, Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Mungizul Hidayatullah (17) warga Kelurahan Kedungbunder, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar. Kemudian Khoirul Huda (28) warga Sidodadi Kecamatan Garum.
Serta Andika Bayu Pradana (18) warga Dusun Salam, Desa Kedawung, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar dan Mohamad Mustofa (15) warga Desa Bangsri, Kecamatan Nglegok, Blitar.