FaktualNews.co

Ribuan Jemaah Padati Haul Kiai Abdul Hamid Ke-41 di Kota Pasuruan

Event     Dibaca : 416 kali Penulis:
Ribuan Jemaah Padati Haul Kiai Abdul Hamid Ke-41 di Kota Pasuruan
Suasana para jemaah mengikuti acara haul di Alun-Alun Kota Pasuruan.

PASURUAN, FaktualNews.co-Ratusan ribu jemaah dari berbagai daerah se-Indonesia nampak memenuhi area Ponpes Salafiyah, Masjid Jami’ Al Anwar hingga ke Alun-Alun Kota Pasuruan. Untuk mengikuti Haul Kiai Abdul Hamid ke-41, Rabu (5/10/2022).

Dalam acara tersebut, juga dihadiri oleh kepala daerah di kabupaten dan kota di Jawa Timur. Di antaranya, Wali Kota Pasuruan Syaifullah Yusuf, Wawali Kota Pasuruan Adi Wibowo, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf, Bupati Sidoarjo Ahmad Mudlor, Bupati Lumajang Thoriqul Haq, hingga Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo.

Selain itu, para tokoh-tokoh dan Ulama Nasional seperti Menpan RB Abdullah Azwar Annas, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Wakil Ketum PBNU KH Zulfa Mustofa, Rois Am PBNU KH Miftahul Akyar, KH Bahaudin Nur Salim (Gus Baha), KH Ali Masyuri, dan puluhan ulama lain juga turut hadir.

Wali Kota Pasuruan Syaifullah Yusuf mengatakan, jika peringatan Haul Kiai Abdul Hamid pada tahun ini semakin meningkat dari pada tahun sebelumnya.

“Jemaah haul yang hadir semakin tahun semakin meningkat. Hal ini patut kita syukuri karena bisa berkumpul dengan orang-orang alim,” ucap Gus Ipul panggilan Syaifullah Yusuf.

Menurutnya, banyaknya jemaah yang hadir dalam peringatan Haul Abdul Hamid ini menjadikan Pemkot Pasuruan menyiapkan puluhan sound system yang dipasang di berbagai sudut jalanan Kota Pasuruan.

Hal ini dilakukan agar para jemaah bisa mengikuti jalannya haul dari berbagai tempat. Sehingga, mencegah penumpukan jemaah di Alun-Alun Kota Pasuruan.

“Kita siapkan 30 sound system di sudut-sudut jalan, agar masyarakat bisa mengikuti haul dengan lebih leluasa,” ungkapnya.

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Salafiyah sekaligus putra Kyai Abdul Hamid, KH. M. Idris Abdul Hamid menuturkan, jika banyaknya jemaah yang hadir menjadi bukti jika hubungan spiritual antara guru, ulama dan muridnya yang tak pernah putus.

“Tradisi ini cuma ada di lembaga pesantren, lembaga pendidikan Islam. Oleh karenanya karakter pendidikan seperti ini harus dipertahankan mati-matian,” jelasnya.

Pihaknya juga menghaturkan ucapan terimakasih kepada semua jemaah yang hadir. Tidak lupa pula, ia sampaikan permintaam maaf karena tidak bisa menyambut satu per satu jemaah yang hadir.

“Saking banyaknya jemaah yang ada, ini yang masak sampai habis beras 12 ton. Masak terus tidak berhenti,” pungkasnya.(Bahrul)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Aris