FaktualNews.co

Sepuluh Anak Kurang Mampu di Situbondo Dioperasi Bibir Sumbing dan Lelangit Gratis

Kesehatan     Dibaca : 531 kali Penulis:
Sepuluh Anak Kurang Mampu di Situbondo Dioperasi Bibir Sumbing dan Lelangit Gratis
FaktualNews.co/fatur
Suasana pembukaan operasi bibir sumbing dan lelangit.

SITUBONDO, FaktualNews.co – Sebanyak 10 anak kurang mampu, menjalani operasi bibir sumbing dan lelangit gratis, kegiatan bhakti sosial tersebut digelar oleh Rumah Sakit Mitra Sehat (RSMS) Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (8/10/2022).

Imam Hidayat selaku pembina yayasan RSMS Situbondo, kegiatan bhakti sosial tersebut, pihaknya melakukan kerjasama dengan yayasan Dewi Kasih Jember dan Yayasan Sahabat Rengganis.

“Kegiatan ini, merupakan bentuk kepedulian kami terhadap para penderita bibir sumbing dan lelangit, terutama bagi keluarga kurang mampu,”ujar Imam Hidayat, Sabtu (8/10/2022).

Menurut dia, kegiatan bhakti sosial merupakan tahun ketiga, setelah sebelumnya sempat vakum selama dua tahun, lantaran pandemi Covid-19.

”Sebenarnya program ini sudah lama berjalan. Namun, pada saat pandemi Covid- 19 dihentikan, sehingga hari ini kita baru bisa melanjutkan program bhaksos tersebut,”bebernya.

Imam menegaskan, untuk hari ini, tercatat 10 anak yang akan menjalani operasi gratis, baik penderita bibir sumbing maupun lelangi, mereka berasal dari Situbondo dan Kabupaten Bondowoso.

“Dalam kegiatan baksos ini, kami tidak hanya melakukan operasi saja, melainkan juga memberikan sumbangsih kepada pasien,”imbuhnya.

Lebih lanjut Imam mengatakan, masyarakat yang mempunyai anak dengan kondisi bibir sumbing dan lelangit sumbing, agar tidak mendaftarkan ke RSMS Situbondo.

“Kami membantu untuk dilakukan operasi gratis, saya merencanakan kegiatan ini dilaksanakan setiap bulan,”pungkasnya.

Sementara itu, dr Ulfa selaku pimpinan Yayasan Dewi Kasih mengucapkan banyak terima kasih RSMS yang telah memberikan kesempatan untuk bekerjasama dalam baksos ini.

” Baksos ini memang sudah menjadi agenda rutin yayasan kami. Jadi, saya minta pada para dokter dan juga perawat yang menangani agar bekerja profesional,”katanya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah