Warga Banjar Melati Gelar Sedekah Bumi dan Resmikan Farum Lestari Budaya
SURABAYA, FaktualNews.co-Warga masyarakat Banjar Melati, Kelurahan Jeruk, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya, menggelar sarasehan sekaligus peresmian Forum Lestari Budaya.
Anggota DPRD Kota Surabaya, Jhon Tamrun, ketika menghadiri acara ini menjelaskan ini bisa menjadi naungan masyarakat untuk belajar budaya, selain itu juga bisa belajar tentang budaya makanan khas dari masing masing daerah.
“Harapan seluruh lapisan masyarakat yang ada di tempat ini bisa bangkit bergerak meningkatkan ekonomi kerakyatan masyarakat,” kata Jhon.
Selain itu, Jhon Tamrun, juga mengunjungi punden tokoh revolusi yang ada di wilayah Banjar Melati yakni Darmo Sugondo.
John menambahkan, warisan sejarah dan budaya seperti itu, sudah semestinya diangkat menjadi objek wisata yang mana nanti bisa membantu pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya.
“Jika budaya ini bangkit di sini, maka kultur budaya ini akan menarik wisatawan dalam negeri maupun luar negeri,” kata John.
Ia sendiri sangat takjub dan mengapresiasi warga di wilayah Pedukuhan Banjar Melati, yang hingga kini masih menjaga dan melestarikan budaya lokal.
“Pada malam hari ini ditemukan bahwa kebangkitan ekonomi itu bisa dilakukan melalui budaya. Melalui budaya juga kita bisa bangkit secara ekonomi,” ujar anggota komisi B ini.
Nantinya di komisi B, ia bakal memperjuangkan kebangkitan perekonomian di sektor wisata budaya. “Tentu kami akan mendukung perekonomian budaya,” imbuh Politisi PDI Perjuangan ini.
Di satu sisi mendapat informasi dari masyarakat Banjar Melati, jika di wilayah tersebut memiliki makanan tradisional yang diyakini sudah ada sejak zaman dulu.
“Inilah salah satu yang bisa mengangkat ekonomi warga Banjar Melati. Ini nanti bisa kita kembangkan melalui UMKM dengan berjualan makanan tradisional,” tukasnya.
Di tempat yang sama, Waka bid Kebudayaan DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Ony Setiawan merasa bangga bisa hadir di acara kebudayaan di Banjar Melati, Lakarsantri ini.
“Sudah lama saya ingin hadir di wilayah ini karena menurut saya selain tradisi dan budaya, masih banyak peninggalan sejarah di wilayah ini yang belum terungkap. Dan ini menjadi tugas kita bersama untuk merangkai itu semua,” pungkasnya.
