FaktualNews.co

Berkunjung ke Mojokerto, Menteri BUMN Dorong Swasembada Gula Libatkan Petani 

Ekonomi     Dibaca : 577 kali Penulis:
Berkunjung ke Mojokerto, Menteri BUMN Dorong Swasembada Gula Libatkan Petani 
FaktualNews/Muhammad Lutfi Hermansyah/
Menteri BUMN Erick Tohir melihat tebu di lahan kebun tebu Temugiring PTPN X, Desa Batankrajan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Senin (10/10/2022). 

MOJOKERTO, FaktualNews.co –  Menteri Badan Usaha Milik Negaran (BUMN), Erick Tohir membuka acara Kickoff Revitalisasi Industri Gula Nasional di kebun tebu Temugiring PTPN X, Desa Batankrajan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Senin (10/10/2022).

Semula Presiden Jokowi dijadwalkan akan hadir secara langsung. Namun, dikabarkan sebelum bertandang ke Mojokerto, orang nomor satu di Indonesia mampir terlebih dahulu ke Solo. Karena ada tugas negara, ia langsung bertolak balik ke Jekarta.

Erick Tohir mengatakan, di tengah situasi ekonomi dunia yang sulit seperti saat ini, dirasa penting menjaga kestabilan pangan dan energi. Oleh karena itu, swasembada gula nasional untuk kebutuhan komsumsi sangat diperlukan.

Dengan perluasan areal lahan perkebunan tebu sampai dengan 700.000 hektar, pemerintah menargetkan produksi gula nasional sebesar 7 juta ton per tahun.

“Kita harus swasembada konsumsi gula. Dimana ada peningkatan (konsumsi) dari 2,7 sampai 7 juta ton,” katanya pada wartawan.

Erick menjelaskan, dengan melibatkan para petani diharapakan mampu menggenjot penghasilannya. Dari yang semula hanya mendapat Rp 17 juta bisa menjadi Rp 32 juta.

Disamping itu, pemerintah juga akan membuat produksi tanaman-tanaman lain yang bisa digarap petani dan menyuplai bibit yang bagus. Serperti tumpangsari dan kedelai.

“Yang paling penting offtaker dari kita, pasti dibeli oleh pemerintah 100 persen,” tandas Erick.

Ia menambahkan, program revitalisasi gula ini juga sebaga strategi melawan resesi. Ia optimis 2045 pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat 5 persen.

“kita harus agresif, melawan resesi ini. Saya sudah sampaikan, 5 persen pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai 2045 saya yakin ini bisa terjadi, ” pungkasnya.

Selain Erick Tohir, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif juga nampak hadir di tengah-tengah acara.

Kehadiran Arifin Tarsrif itu diharapkan dapat membuat  kebijakan baru untuk para petani di terkait industri bio etanol. Hal itu dikarena, agar potensi industri bio etanol dapat dimanfaatkan para petani. Mengingat bahan baku bio etanol, salah satunya adalah tebu.

Mulai tahun 2022, pemerintah menargetkan poduksi bio etanol bisa mencapai 1,2 juta ton pertahun. Namun, target itu tidak bisa langsung terpenuhi. Semuanya butuh proses.

“Tidak mungkin 700 hektar (lahan tebu) jadi dalam satu tahun, ini butuh waktu 6 sampai 8 tahun. Tapi kita dorong, kalau kita tidak mulai dari hari ini, kapan kita memulai, dan tentu kehadiran BUMN yang ditugaskan pemerintah, bersama-sama pemerintah daerah para petani jadi satu bagian,” ungkapnya.

Sementara, Dirut Pertamina Nickie Widyawati menyampaikan, banyak sekali manfaat bio etanol. Seperi menjadi bahan bakar pesawat dan campuran bensin. Jika dicampur bensin bisa menekan emisi karbon.

“Jadi kalau 5 persen etanol dicampur dengan pertalite itu setara dengan pertamax , naik dua oktan, karbon emisinya juga lebih baik ya, ” ujarnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid