FaktualNews.co

Hari Santri, Gus Ipul Buka Laga Futsal Sarungan di Kota Pasuruan

Event     Dibaca : 437 kali Penulis:
Hari Santri, Gus Ipul Buka Laga Futsal Sarungan di Kota Pasuruan
FaktualNews.co/bahrul
Gus Ipul didampingi para ulama dan kiai membuka pertandingan futsal Sarungan

PASURUAN, FaktualNews.co – Menyambut Hari Santri Nasional (HSN) 2022 dan 1 Abad Nahdhatul Ulama (NU), Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) resmi membuka pertandingan lomba futsal sarungan.

Pertandingan lomba futsal sarungan tersebut, diikuti oleh 32 team yang terdiri dari Madrasah, Sekolah, Pondok dan Remas yang akan digelar pada 10 Oktober hingga 13 Oktober 2022 di Lapangan Citra Indah Futsal Kelurahan Petahunan, Kota Pasuruan.

Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf menyampaikan, santri itu cinta Allah swt, cinta rasul, cinta ulama, cinta guru yang menjadi bagian dari cinta ilmu dan meneladani para ulama dan kyai dan cinta tanah air.

“Kalau hilang satu dari kelima cinta, maka diragukan menjadi santri tulent, maka sebagai seorang santri harus siap memberikan segalanya,” ucap Gus Ipul.

Menurutnya, sebagai seorang santri harus memberikan jiwa dan raganya, hari santri ini terinspirasi dari resolusi jihad 22 Oktober yang menjadi penyemangat dan pemicu santri dan pejuang republik untuk melawan penjajah.

“Memang sejarah tidak dapat mengungkap kepublik secara terang resolusi jihad 22 Oktober. Tetapi, kemudian tragedi 10 Nopember pemicunya adalah resolusi jihad yang dikeluarkan mbah hasyim bersama ulama dan kyai,” jelasnya.

Pihaknya juga mengajak para santri, untuk mempelajari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

“Santri kedepan harus mengetahui sejarah, agar bisa mengambil pelajaran. Bahwa, santri itu demi lima cinta sanggup mengorbankan jiwa dan raga,” tuturnya

Gus Ipul juga berharap seorang santri harus mengikuti guru-guru yang memiliki spiritual happiness kebahagiaan spiritual.

“Senang bila dekat dengan gusti Allah swt, merasa yang menolong, membantu, melindungi dan memudahkan kita adalah Allah swt,” harapnya.

Lebih lanjut kata Gus Ipul, seorang santri harus bisa menggunakan pikirannya dengan baik, ingat pada gusti Allah SWT, kemudian menggunakan pikiran yang baik dan tegak lurus apa yang disampaikan ulama dan kyai.

“Sebagai seorang santri harus tidak mudah dibohongi, tidak mudah diprovokasi dan tidak mudah menerima informasi yang hoaks. Karena sebagai seorang santri, dengan akalnya harus mampu memilih dan memilah mana yang baik ditemui dalam kehidupan sehari hari,” pungkasnya.(Bahrul)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah