FaktualNews.co

Candi Simping Blitar, Dikenal Rumah Raden Wijaya Era Majapahit

Sosial Budaya     Dibaca : 880 kali Penulis:
Candi Simping Blitar, Dikenal Rumah Raden Wijaya Era Majapahit
FaktualNews.co/Istimewa.
Candi Simping, di Desa Sumberjati, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.

BLITAR, FaktualNews.co – Banyak candi yang anda jumpai di manapun. Namun berbeda dengan Candi Simping yang berada di Desa Sumberjati, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.

Konon, awal mula berdirinya candi tersebut, saat Raden Wijaya atau Kerta Rajasa Jaya Wardana sang pendiri Majapahit yang terkait dengan candi di Blitar.

Bermula pada tahun saka 1231 saka atau 1309 Masehi Baginda wafat, lalu oleh pengikutnya di bangunkan candi yaitu Candi Simping.

Keberadaan Candi Simping di masa kuno, cukup memperoleh perhatian besar dari kerajaan Majhapait. Hal ini terbukti dari sekian banyak candi di Blitar, hanya Candi Simping dan Candi Penataran saja yang dikunjungi Raja Hayamuruk sebanyak dua kali.

Konon, candi ini dulunya akan dipindahkan Baginda Raja. Namun karena tempatnya yang sudah tepat maka tidak jadi dipindahkan.

Kondisi Candi Simping sendiri saat ini hanya sisa sebagian dari pondasi nya saja. Lantaran umur dan peradaban umat .

Namun, meskipun tinggal sebagian pondasi ada yang sudah rusak. Akan tetapi masih tertata rapi dan masih bisa dirasakan kehidupan masa lalu.

Awal mula adanya kehidupan atau di Desa Sumberjati. Berawal adanya Candi Simping ini.

Hingga saat ini, banyak wisatawan dari luar daerah yang berkunjung ke Candi Simping ini. Mereka penasaran dengan bentuk candi dan sejarahnya.

Salah satu pengunjung Alifah mengaku, dia penasaran setelah melihat medsos. Dia bersama teman-temanya lalu mendatangi candi dan melihat langsung candi tersebut.

“Ya awalnya penasaran. Namun sekarang puas bisa mendatangi Candi Simping tersebut,” ungkapnya.

Dia menambahkan, dari cerita dan sejarahnya. Sangat penasaran, kini rasa penasaran terobati setelah membaca cerita yang ada di papan depan candi.

“Candi ini harus di jaga dan di lestarikan, jangan rusak akibat ulah ulah manusia,” pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin