Ekonomi di Jember Membaik, Jadi Magnet Investor, di Antaranya Toko Emas Retail Nasional
JEMBER, FaktualNews.co – Pasca-pandemi Covid-19 dua tahun, perputaran roda ekonomi di Kabupaten Jember berangsur membaik.
Salah satu bukti, akhir September 2022 lalu, Kabupaten Jember mendapat apresiasi dalam bentuk Dana Insentif Daerah (DID) dari Kementerian Keuangan RI.
Apresiasi positif itu, karena Kabupaten Jember dinilai berhasil menekan inflasi lebih baik dari nasional. Juga terkait perputaran ekonomi, juga dinilai membaik.
Menurut Bupati Jember Hendy Siswanto, dengan perputaran ekonomi yang membaik, terlebih pasca pandemi covid-19 dua tahun belakangan, menjadi daya tarik bagi para investor, untuk membuka peluang usahanya di Jember.
“Jember menarik untuk investasi, nah adanya outlet yang dibuka sekarang ini. Contohnya Toko Perhiasan Emas retail di Jember, bukan sesuatu hal yang sederhana. Investor yang kelasnya nasional, bahkan internasional, tertarik untuk berinvestasi di Jember,” kata Hendy di sela pembukaan Toko Emas dan Perhiasan The Palace Jeweller di Jember, Sabtu (15/10/2022)
Dengan adanya investor untuk membuka peluang usaha di Jember. Artinya, kata Hendy, perputaran ekonomi di Jember berangsur membaik.
“Artinya apa, daya beli Jember ada. Makanya dengan adanya hal itu, banyak adanya even yang disupport oleh Kecamatan. Even-even lokal aja mampu mensupport itu. Artinya siapapun yang akan berinvestasi di Jember kita selalu membuka (menerima) kesempatan itu,” ucapnya.
Dengan berinvestasi di Jember, lanjut Hendy, juga memberikan dampak positif kepada masyarakat.
“Seperti yang dilakukan oleh Toko Perhiasan Emas The Palace ini. Kebijakan perusahaan mengangkat kearifan lokal memberikan manfaat bagi masyarakat. Contohnya untuk karyawan yang bekerja, sebagian besar asli warga Jember. Ini kesempatan baik, dan bukti perputaran ekonomi memberikan manfaat juga untuk masyarakat Jember,” tuturnya.
Lebih jauh Hendy juga menyampaikan, sebagai upaya mendorong perputaran ekonomi semakin membaik. Pemkab Jember berupaya menggelar banyak even atau kegiatan. Sebagai cara untuk semakin banyak menarik investor.
“Dengan adanya banyak even-even, terbukti sekarang sudah naik (perputaran ekonomi pasca pandemi ini). Soal advertaising (sponsor) kita sudah naik. Tahun kemarin agak turun, tapi sekarang sudah mulai naik. Investor juga mulai masuk, semoga lebih baik,” ujarnya.
Terpisah General Manager The Palace Jeweller Jelita Setifa mengatakan, alasan dirinya sebagai salah satu toko perhiasan emas berbasis retail tingkat nasional, membuka investasi di Jember. Karena Jember, dinilai memiliki demografi yang mendominasi.
“Posisi demografi Jember peringkat tiga di Jawa Timur. Artinya apa, sama dengan di tingkat nasional. Masyarakat Jember opsi populasi dan pertimbangan market kami nilai baik, sehingga kita sebagai Toko Perhiasan Emas berbasis retail. Berani berinvestasi di Jember,” ujar Jelita.
Membeli atau berinvestasi perhiasan khususnya logam mulia emas. Kata Jelita, masih diyakini lebih dipilih oleh masyarakat.
“Jember dijadikan kota satelit, atau wilayah yang terpusat. Posisinya di tengah wilayah Jawa Timur bagian timur. Sehingga sebagai pusatnya, maka untuk membuka investasi di Jember masih ada peluang yang baik,” ucapnya.
“Perhiasan emas yang masih menjadi pilihan investasi. Membuat kami yakin, perhiasan dan emas untuk warga Indonesia. Masih menjadi pandangan positif untuk survive di tengah kondisi apapun. Semisal contohnya kemarin pasca pandemi. Karena nilai investasinya baik dan menguntungkan,” sambungnya.