KEDIRI, FaktualNews.co – Pemerintah Kota Kediri menutup Jembatan Lama Brawijaya Kota Kediri, imbas dari meningkatnya debit air Sungai Brantas.
Jembatan Lama Brawijaya tersebut, selama ini dilalui kendaraan roda 2 untuk menghubungkan warga Barat dan Timur sungai.
Kepala Seksi Kedaruratan Bencana dan Logistik BPBD Kota Kediri Moh Aspan mengatakan, penutupan Jembatan Lama Brawijaya dilakukan sejak Senin kemarin. Karena menurutnya, tingginya debit air terbilang mengkuatirkan.
“jadi karena kemarin debit sungai Brantas sangat tinggi yang mencapai 1200 meter kubik perdetik. Untuk mengantisipasi dan untuk keselamatan masyarakat, khususnya pengguna jalan, maka Jembatan Lama Brawijaya ditutup,” kata Moh Aspan, saat melihat kondisi debit Sungai Brantas, Selasa (18/10/2022).
Kenaikan debit air Sungai Brantas ini, salah satunya merupakan dampak dari dibukanya pintu-pintu air Bendungan Lodoyo Kabupaten Blitar, yang sekaligus menjadi aliran Sungai Brantas ke Kota Kediri.
“tingginya debit Sungai Brantas karena imbas dari Bendungan Lodoyo Blitar. Namun alhamdulillah saat ini debit Sungai Brantas sudah turun,” imbuh Aspan.
Petugas BPBD Kota Kediri juga mengimbau kepada masyarakat, agar tidak melakukan aktivitas yang berdekatan dengan aliran Sungai Brantas.
“Kita selalu mengimbau warga sekitar aliran Sungai Brantas, untuk selalu berhati-hati dan waspada, mengingat intensitas hujan yang masih cukup tinggi.” tutup moh Aspan.