FaktualNews.co

Dua Lokasi Jasa Perahu Penyeberangan di Kediri Ditutup, Akses Jalan Terendam Air

Peristiwa     Dibaca : 718 kali Penulis:
Dua Lokasi Jasa Perahu Penyeberangan di Kediri Ditutup, Akses Jalan Terendam Air
FaktualNews.co/Muajijin.
Petugas pasang papan peringatan di lokasi penyeberangan Sungai Brantas, Kediri.

KEDIRI, FaktualNews.com – Dua lokasi jasa penyeberangan perahu atau tambangan yang terletak di Lingkungan Kemiri, Kelurahan Manisrenggo,  Kota Kediri ditutup sementara.

Penutupan dua lokasi penambangan ini, untuk mencegah timbulnya korban jiwa. Hal ini dikarenakan debit air di aliran Sungai Brantas tengah tinggi.

Selain itu, kondisi di jasa penyeberangan juga mengkhawatirkan. Akses kendaraan menuju perahu penyeberangan juga sebagian terendam air, sehingga membahayakan pengendara.

Petugas gabungan dari Polres Kota Kediri dan BPBD Kota Kediri, mendatangi lokasi penyeberangan, untuk memperingatkan dan menutup lokasi penyeberangan, karena dampak debit Sungai Brantas tinggi.

“Penutupan lokasi jasa penyeberangan ini, untuk mencegah adanya korban jiwa. Karena debit Sungai Brantas sedang tinggi,” jelas Moh Aspan, Kasi Kedaruratan Bencana dan Logistik BPBD Kota Kediri, Selasa (18/10/2022).

Sementara petugas dari Polres Kota Kediri, Aiptu Suryono mengatakan, pihaknya mengingatkan warga di sekitar lokasi penyeberangan, untuk selalu waspada.

“Jadi kami mengimbau kepada masyarakat di sekitar lokasi Sungai Brantas, untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar sungai. Karena saat ini kondisi sungai sedang tidak bersahabat,” kata Aiptu Suryono, anggota Polres Kediri Kota.

Sementara pemilik perahu tambangan di wilayah Lingkungan Kemiri, Saiful mengaku, ia juga setuju lokasi jasa perahu penambangan ditutup. Karena demi keamanan dan keselamatan bersama.

“Air Sungai Brantas naik setinggi ini kayaknya baru pertama kali ini. Karena biasanya hari ini air sungai Brantas tinggi, paling besok sudah turun. Tapi hingga saat ini debit sungai Brantas masih cukup tinggi.”tutup Saiful.

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin