Peristiwa

Siswa SMK di Jember Terima Paket Misterius

JEMBER, FaktualNews.co – Seorang remaja kelas 12 berinisial IQ (17) siswa SMKS SPBMA Yapeni 01 Jalan Slamet Riyadi 64, Kecamatan Patrang, Jember, menerima paket misterius yang dikirim lewat jasa pengiriman barang di sekolahnya.

Paket itu dinilai misterius, karena IQ mengaku tidak pernah memesan barang apapun lewat aplikasi marketplace ataupun e-commerce. Bentuk barang dan bobotnya pun dinilai mencurigakan.

Karena khawatir paket tersebut berisi barang berbahaya, pihak sekolah menghubungi Polsek Patrang, untuk mengecek isi dalam paket misterius itu.

“Kejadiannya kemarin sekitar pukul 11 siang, kami dihubungi pihak sekolah. Katanya ada siswa yang mengaku tidak memesan barang, tapi menerima paket lewat jasa pengiriman,” kata Kapolsek Patrang AKP Hery Supadmo saat dikonfirmasi di Mapolsek, Rabu (19/10/2022).

Hery menambahkan, paket tersebut ditujukan kepada IQ dengan menggunakan alamat penerima barang di sekolahnya.

“Dipaket tersebut, tertera nama pengirimnya Joni dari Silo. Kemudian IQ pun dipanggil gurunya, ditanya apakah pesan barang. Dijawab tidak oleh siswanya itu,” ucapnya.

Karena khawatir barang berbahaya, petugas pun mendatangi sekolah itu. Kapolsek juga berkoordinasi dengan Kasat Reskrim sehingga berangkat dengan Tim Inavis dari Satreskrim Polres Jember.

“Selain itu terkait paket tersebut, dipegang itu ringan barangnya. Walaupun belum pasti, kalau dicek (bentuk bungkusan paket), sekilas itu mirip botol kecap (ukuran) kecil. Tapi untuk memastikan, paket tersebut kita buka. Setelah dibuka, ternyata memang benar isinya botol plastik, tapi berisi sisa sedikit saos sambal. Bukan kecap,” ungkapnya.

Namun demikian, lanjutnya, terkait paket misterius tersebut. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Karena motifnya si pengirim barang ini apa? Kita sudah cek di jasa pengiriman barang J and T Silo, memang benar kemarin itu ada orang yang mengirim paket tersebut. Atas nama Joni,” katanya.

Kemudian, Hery menambahkan, terkait nama pengirim paket misterius. Teman satu sekolah IQ juga ada yang memiliki nama sama.

“Tapi saat kita tanyai, si temannya IQ ini mengaku alamatnya Baratan (Patrang). Sedang si pengirim paket asal Silo. Kemudian dia (Joni), juga mengaku tidak pernah mengirim barang. Bahkan juga tidak tahu bagaimana caranya mengirim paketan barang,” tandasnya.