FaktualNews.co

Tekan Pengangguran, Bupati Jombang Membuka Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi

Advertorial     Dibaca : 303 kali Penulis:
Tekan Pengangguran, Bupati Jombang Membuka Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi
Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab foto bersama dengan peserta pelatihan.

JOMBANG, FaktualNews.co-Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang menyelenggarakan pelatihan kerja berbasis kompetensi di Pendopo Kabupaten Jombang, Rabu (19/10/2022).

Para peserta terdiri dari LPK Bangun Karya; LPK Bangun Pertiwi; LPK LIBMI DU; LPK Sri Rejeki; LPK Kurnia Arum dan BLKK Yayasan Pondok Tinggi Rejoso.

Pelatihan yang dibuka oleh Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab ini bertujuan untuk menyiapkan tenaga kerja kompeten, produktif dan berdaya saing sesuai dengan kebutuhan pasar kerja; memberikan pengembangan ekonomi yang berbasis pada kebutuhan pasar kerja;  dan menurunkan angka tingkat pengangguran.

Pembukaan kegiatan pelatihan ditandai dengan penyematan tanda peserta pelatihan dan penandatanganan MoU antara LIBMI Education Center Dengan PT. Dharma Indah Anugerah tentang Kegiatan Pemagangan Dan Penempatan Lulusan Program Pelatihan Keterampilan Teknologi Digital dan Desain Grafis antara Drs. Nurhadi Bahri, M.Pd Direktur LIBMI Education Center Dengan Eko Hernowo dan HRD Manager PT. Dharma Indah Anugerah yang disaksikan oleh Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab, Ketua DPRD Kabupaten Jombang Mas’ud Zuremi, Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang Agus Purnomo S.H, M.Si, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Drs. Wignyo Handoko, M.Si serta Kepala Dinas Tenaga Kerja Dr. Priadi MM, serta Kepala OPD terkait; Direktur perusahaan dan pimpinan lembaga pelatihan kerja dan para peserta pelatihan.

“Kita patut bersyukur bahwa tahun 2022  Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Tenaga Kerja Pemkab Jombang melaksanakan pelatihan kerja dengan empat kejuruan yaitu jahit upper sepatu, jahit pakaian, digital marketing dan desain grafis,” tutur Bupati Mundjidah Wahab.

Sebab tahun sebelumnya saat pandemi,  dijelaskan Bupati Mundjidah Wahab jika pelatihan kerja ini sangat terbatas, baik kesempatan maupun peserta pelatihannya. Oleh karena itu bupati mohon paket pelatihan kerja ini digunakan dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan kalau bisa lebih ditingkatkan lagi di tahun depan.

Pada kegiatan tersebut juga hadir perusahaan sepatu, perusahaan percetakan, perusahaan boneka dan lain-lain dengan harapan bisa menjalin MoU untuk dapat merekrut peserta pelatihan kerja tadi sebagai karyawan di perusahaannya. Serta narasumber Septyan Widasta, M.Pd dari Surabaya yang memberikan materi Indonesia Digital Enterpreneur Academy.

“Tujuan penyelenggaraan pelatihan kerja ini sangat mulia selain menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, produktif dan berdaya saing dalam rangka memberi kontribusi lebih besar pada pengembangan ekonomi yang berbasis pada kebutuhan pasar kerja yang makin dinamis dan berkembang,” lanjut Bupati Mundjidah Wahab.

Bupati Mundjidah Wahab juga menyebutkan bahwa kegiatan Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi ini merupakan salah satu upaya untuk memenuhi  menyerap 80 ribu tenaga kerja selama kepemimpinannya.

“Nantinya bisa menurunkan angka pengangguran sementara ini 7,09 persen masih tergolong tinggi. Sebelum pandemi angka pengangguran di Kabupaten Jombang 4,39 persen oleh karena itu mari kita kembangkan dan kita dorong terus pelatihan kerja berbasis kompetensi,” paparnya.

Bupati Mundjidah Wahab mengucapkan terima kasih kepada lembaga pelatihan kerja yang telah bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Jombang untuk menyelenggarakan pelatihan. Dan kepada peserta ikuti pelatihan kerja dengan kejuruan masing-masing, Bupati Mundjidah Wahab berharap setelah pelatihan dan mendapat sertifikat dapat digunakan bekal untuk mencari kerja baik formal maupun informal.

Sedangkan dipaparkan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Jombang, Wignyo Handoko, memaprkan jika 120 peserta pelatihan kerja dengan kejuruan jahit upper sepatu yang sudah dilaksanakan 100 persen sudah bekerja sesuai dengan kompetensinya. “Antusias masyarakat yang tinggi untuk mengikuti pelatihan kerja berbasis kompetensi,” tutur.

Adapun rincian Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi dilaksanakan selama 20 hari, 2 hari uji kompetensi (160 jam pelajaran). Peserta Pelatihan sebanyak 222 orang terdiri dari: – Kejuruan jahit upper sepatu jumlah peserta 116 orang; – Kejuruan jahit pakaian jumlah peserta 54 orang; -Kejuruan Digital Marketing jumlah peserta 25 orang; – Kejuruan Desain Grafis jumlah peserta 27 orang. Tempat pelatihan kerja adalah di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang sudah terakreditasi.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Aris