Kewirausahaan

RGR Kediri Beri Pelatihan Pembuatan Sabun Colek untuk Penyandang Disabilitas

KEDIRI, FaktualNews.co – Guna meningkatkan kemampuan dari penyandang disabilitas. Relawan Gotong Royong (RGR) Kediri dan juga Dinas Sosial Kota Kediri, Sabtu (22/10/2022)memberikan pelatihan pembuatan sabun cair.

Tujuan pelatihan pembuatan sabun cair ini, agar para penyandang disabilitas yang ada di Kota Kediri memiliki kemampuan lebih untuk menggerakkan perekonomian mereka.

Koordinator RGR Kediri, Irma Yuliani mengatakan, pelatihan yang diberikan merupakan salah satu bentuk kepedulian kepada mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Diharapkan dengan pelatihan ini, perekonomian mereka bisa terbantu.

“Jadi kegiatan ini untuk memberikan penyandang disabilitas bekal ketrampilan untuk membangkitkan perekonomian mereka,” kata Irma Yuliani.

Para peserta pelatihan membuat sabun ini, rata-rata penyandang disabilitas cacat fisik. Setelah diberikan penjelasan, para peserta pelatihan diberikan satu ember, alat pengaduk dan bahan-bahan untuk membuat sabun colek, seperti soda api, soda abu, sodium sulfat, labs, sttp, wates glas, talek, pewarna makanan dan pewangi.

“Cara membuatnya, air secukupnya dituang ke dalam ember, lalu soda api dimasukkan dan diaduk merata secara pelan. Selanjutnya bahan-bahan diatas dimasukkan semua sambil diaduk merata,” imbuh Irma.

Salah-satu peserta yang juga Ketua Komunitas Penyandang Disabilitas, Bambang Wahyudi mengaku, sangat senang adanya pelatihan ini. Karena selain bahan-bahannya murah, juga dapat dikerjakan di rumah.

“Pembuatan sabun colek ini, selain biayanya murah, dan juga mudah dikerjakan di rumah. Sehingga nantinya bisa menambah income bagi teman-teman penyandang disabilitas,” ujar Bambang Wahyudi.

Sementara petugas dari Dinas Sosial Kota Kediri,  Nurul mengatakan, pihaknya mendukung kegiatan yang dilakukan RGR ini. Pihak Dinsos juga akan melakukan pendampingan agar kegiatan ini terus berkelanjutan dan benar-benar membantu secara perekonomian.

“Kita akan terus lakukan pendampingan, mulai pembuatannya, pengemasannya bahkan pemasarannya. Kalau kualitasnya bagus dan harga bersaing, pasti laku di pasaran.”jelas Nurul.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 50 peserta penyandang disabilitas Kota Kediri.