JOMBANG, FaktualNews.co – Ribuan masyarakat lintas agama di Kabupaten Jombang menari di sepanjang jalan KH Wahid Hasyim dalam rangka sosialisasi moderasi beragama.
Pertunjukan tari tersebut digelar oleh Forum Komunikasi Masyarakat Jombang (FKMJ) yang bertujuan untuk menunjukkan kepada seluruh dunia, Jika Kabupaten Jombang bisa mempersatukan seluruh elemen masyarakat dengan macam-macam etnis, serta budaya dan agama yang ada di Kabupaten Jombang.
“Kami ingin menunjukkan kepada dunia jika kabupaten Jombang dapat menyatukan seluruh elemen masyarakat yang ada di kabupaten Jombang,” ujar Sekretaris FKMJ Kabupaten Jombang, Didik Tondo Susilo, Minggu (23/10/2022).
Lanjut Didik, hal ini juga dapat disebut sebagai kegiatan sosialisasi moderasi agama. Sedangkan menurut Didik sendiri, moderasi agama adalah memahami masyarakat agar dapat bersatu padu antar agama.
“Moderasi agama adalah bisa saling memahami, yang kita pahami adalah umatnya agar bisa bersatu padu antar umat beragama,” imbuhnya.
Sementara itu, peserta tari yang berjumlah lebih dari 1000 orang tersebut diambil dari kalangan semua usia, baik pelajar maupun mahasiswa yang berada di Kabupaten Jombang.
“Kurang lebih 1000 orang, dari komunitas agama-agama dan juga pelajar SMP, SMA yang ada di kabupaten Jombang,” terang Didik.
Seni tari yang dipertunjukan dalam pagelaran budaya tersebut yakni tari dari dari suku budaya yang ada di seluruh Nusantara termasuk tari Remo boletan.
“Tari Remo yang kita padukan dengan tari lain seperti NTT, Aceh, Bali, Papua, Kalimantan,” pungkasnya.