SURABAYA, FaktualNews.co – Organ reproduksi wanita berisiko mengalami beberapa jenis kanker yang harus diwaspadai.
Mengutip Queensland Health Government, kanker yang menyerang organ reproduksi wanita disebut juga sebagai kanker ginekologi.
Organ reproduksi wanita yang bisa diserang kanker meliputi:
Biasanya wanita yang memiliki keluarga dengan riwayat kanker reproduksi cenderung lebih berisiko mengalami kondisi yang sama.
Namun, tidak semua wanita yang memiliki risiko ini mengembangkan kanker ginekologi.
Tanda-tanda
Mengutip Pharmacy Times, tanda-tanda kanker reproduksi wanita cenderung sulit dikenali baik oleh diri sendiri maupun petugas medis, jika tanpa pemeriksaan mendalam.
Tanda umum dan sering kali tidak jelas. Banyak wanita tidak menyadari ada yang salah atau mereka salah mengira gejalanya sebagai kondisi lain yang kurang serius.
Sehingga, penting bagi wanita untuk mengetahui apa yang normal dan tidak pada organ reproduksinya.
Sementara itu, berikut merupakan tanda-tanda kanker ginekologi secara umum yang harus diperhatikan para wanita:
Pendarahan abnormal adalah gejala dari hampir semua kanker reproduksi wanita atau ginekologi.
Anda perlu segera temui dokter, jika:
Terkadang infeksi menjadi penyebab keputihan yang berdarah, berat, dan berbau busuk.
Namun, kadang-kadang, jenis keputihan ini juga bisa berarti kanker serviks, ovarium, rahim, atau vagina.
Sistem reproduksi wanita berada di dekat kandung kemih dan uretra, jadi jika ada tumor atau pembengkakan di alat reproduksi dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan infeksi saluran kemih.
Tanda kanker reproduksi wanita yang bisa dilihat pada kebiasaan kencing meliputi:
Penurunan berat badan yang cepat lebih dari 10 pon (4,5 kg) yang tidak berhubungan dengan diet atau olahraga bisa berarti beberapa hal, termasuk tanda kanker reproduksi wanita.
Jika Anda mengalami kesulitan makan, rasa kenyang yang terus-menerus, atau rasa sakit (tertekan) yang terus-menerus di perut. Anda perlu periksa ke dokter kandungan.
Jangan abaikan rasa sakit, tekanan, atau ketidaknyamanan perut yang terus-menerus.
Ini bisa menjadi tanda-tanda kanker ovarium atau endometrium.
Biasanya wanita mengalami kembung selama menstruasi atau setelah makan dan minum.
Namun, jika kembung atau pembengkakan berlanjut selama lebih dari 2 minggu setelah siklus menstruasi berakhir, Anda perlu periksa ke dokter.
Kondisi ini bisa menjadi tanda kanker ovarium.
Biasanya, jika merasa lelah kita hanya perlu berisitirahat sebentar untuk memulihkan kondisi.
Namun, jika sampai kelelahan parah hingga menghalangi Anda untuk bekerja atau beraktivitas normal, ini sudah tidak wajar,
Anda perlu memeriksakan kondisi Anda ini ke dokter karena bisa mengarah pada tanda kanker ginekologi.
Para wanita tidak boleh mengabaikan kelelahan yang terus-menerus, meski terlihat sepele.
Masalah pencernaan, seperti gas, mual, gangguan pencernaan, diare, atau sembelit bisa juga menjadi tanda kanker reproduksi wanita.
Hal ini karena tumor atau pembengkakan dari kanker ginekologi dapat memberi tekanan pada sistem pencernaan.
Meskipun ada banyak alasan untuk kondisi pencernaan tersebut, Anda tidak bisa menyepelekan kemungkinan ini sebagai tanda-tanda kanker reproduksi wanita.
Jika gangguan pencernaan berlangsung lebih dari 2-3 minggu, Anda perlu memeriksakannya ke dokter dan melaporkan setiap perubahan tanda-tanda di atas.
Benjolan, luka, penebalan, dan area perubahan warna dari vulca atau vagian Anda perlu diperiksakan ke dokter.
Selain itu, jika Anda memiliki vulva atau vagina yang gatal, terbakar, atau berdarah, atau keputihan yang tidak biasa, segera periksakan.
Kondisi tersebut bisa menjadi tanda kanker atau perubahan prakanker reproduksi.
Jika Anda memiliki kanker reproduksi wanita, kondisi kaki Anda juga bisa memberikan tandanya.
Misalnya, salah satu kaki Anda bengkak atau terasa lebih besar dari yang lain.