FaktualNews.co

Diterjang Banjir, Jembatan Penghubung Antardusun di Jember Putus

Peristiwa     Dibaca : 748 kali Penulis:
Diterjang Banjir, Jembatan Penghubung Antardusun di Jember Putus
FaktualNews.co/istimewa
Jembatan antardusun di Jember yang putus akibat diterjang arus deras air sungai yang banjir.

JEMBER, FaktualNews.co – Hujan deras yang mengguyur wilayah Jember dari siang hingga sore hari, menyebabkan jembatan di Dusun Plalangan, Desa Darungan, Kecamatan Tanggul putus, Selasa (25/10/2022).

Putusnya jembatan itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, akibat kuatnya terjangan arus sungai yang banjir, sehingga pondasi jembatan ambruk.

Diketahui jembatan itu adalah penghubung antardusun di Desa Darungan. Untuk info sementara, menurut salah seorang warga setempat Budi Sutrisno, kurang lebih 300 KK saat ini terisolir.

“Jembatan itu berada di satu wilayah desa. Yakni Desa Darungan. Menghubungkan antar dusun, yakni Dusun Plalangan sebelah utara dan Dusun Jumbatan sebelah selatannya. Jembatan itu juga menuju ke jalan utama antar Provinsi di wilayah Kecamatan Tanggul, jaraknya kurang lebih 10 Km dari jalanan utama antar provinsi,” ujar Budi saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Selasa (25/10/2022) petang.

“Untuk warga terisolir lumayan banyak, sisi utara jembatan itu kisaran ada 300 KK. Rincinya, untuk Dusun Plalangan kurang lebih 220 KK, Perum Petung Tulis sekitar 80 KK. Jari ada dua dusun yang terisolir,” sambungnya.

Dengan putusnya jembatan tersebut, kata Budi, untuk kendaraan bermotor roda empat tidak bisa melintas. Sementara untuk roda dua harus memutar cukup jauh.

“Untuk kendaraan roda 4 sudah tidak bisa sama sekali (melintas). Kalau kendaraan roda 2 harus melewati daerah wisata danau Langon (memutar), yang ada di Dusun Bataan. Itupun akses jalannya sangat sulit, karena tanah berlumpur,” ungkapnya.

“Tambahan informasi, untuk jembatan ini. Adalah akses jalan angkutan produksi Kebun Zeelandia Afdeling Sumber Bulur-Petung Tulis, menuju ke Pabrik Zeelandia,” imbuhnya.

Terpisah Koordinator Regu TRC BPBD Jember Holik mengatakan, pihaknya saat ini berkoordinasi untuk melakukan langkah penanganan bencana. Terutama soal putusnya jembatan.

“Tim kami berangkat ke lokasi, dan benar info sementara kurang lebih 300 KK terisolir. Jembatan itu menghubungkan antar dusun,” ujar Holik.

Terkait langkah penanganan, lanjutnya, tim TRC BPBD Jember akan melakukan asessment. Termasuk upaya untuk mencari akses jalan alternatif.

“Nanti kita akan upaya mencari jalur alternatif, untuk membantu warga yang terisolir,” tandasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah